Kumbanews.com- Lurah Barombong beserta aparat Camat Tamalate merespon pemberitaan mengenai izin usaha pabrik Jelly-Jelly yang terletak di Jalan Andi Mappainga, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, yang diduga tidak memiliki izin.
Sebelumnya Kumbanews.com memberitakan terkait izin usaha makanan Jelly-jelly yang diduga tidak memiliki usaha. Dan juga soal limbah yang sengaja di tumpuk di depan Ruko pabrik Jelly-jelly sampai berkarung-karung yang dikeluhkan oleh warga karena menimbulkan bau yang sangat busuk.
Dengan adanya laporan tersebut Lurah Barombong, melakukan sidak ketempat pabrik pembuatan makanan Jelly – jelly, bersama dengan Satpol PP Kecamatan Tamalate, Bhabinkamtibmas Polsek Tamalate, toko masyarakat dan staf Kelurahan Barombong.
Ratusan bungkus Jelly – jelly, dos kosong, bahan kimia dan alat pembuatan Jelly – jelly, yang ditemukan oleh staf kelurahan Barombong saat melakukan sidak dan menyampaikan ke wartawan, Kamis (20/6).
Sementara pemilik pabrik pembuatan makanan Jelly – jelly akan dipanggil ke kantor kelurahan besok,(hari ini), Jumat 21 Juli 2019, untuk dimintai keterangan terkait izin usaha yang diduga tak memiliki izin alias ilegal.
Masalah belum sampai disitu adik dari pemilik pabrik Jelly-jelly, melakukan sikap yang tidak mengenakan kepada wartawan Kumbanews.com, saat itu wartawan meminta ke mandor Hartono melalui WA, agar bisa memberikan nomor dari pemilik usaha Jelly- jelly untuk dimintai konfirmasi mengenai usaha miliknya yang diduga tidak memiliki izin usaha. Tetapi dia (Hartono) membalas dengan mengatakan, “saya tidak tau berapa nomornya bos.”
Setelah itu ia mengirimkan stiker senyum mengolok dan dilanjutkan dengan kata “udah puas belum.? kenapa kemarin? belum cukup uang, sampai kamu lapor ya, jadi udah puas!”kata Hartono.
Belum selesai sampai disitu, tiba-tiba ada seorang pria yang menelpon ke redaksi Kumbanews.com, dengan nomor Hp.085 299 178 553 dan mengaku sebagai anggota Dewan dari DPRD Provinsi Sulsel, namun kurang jelas apa maksudnya dan tujuannya dia menelpon. karena ia hanya meminta nomor dari Pimred Kumbanews.com. Tapi, setelah diberikan ia tak menelpon ke nomor Pimred Kumbanews.
Sementara itu ketua GoWamo (Group Wartawan Media Online), mengaku ada yang nelpon dan menantang untuk bisa menutup pabrik Jelly- jelly dengan bahasa yang kurang sopan.
Penulis/Editor: Muh.Yusuf Hafid