Makin Berulah! Ketua RW 5 Perumahan Solindo Ancam Ketua Pengurus Masjid Al Iman Pakai Parang

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Ketua RW 5 perumahan Solindo kecamatan Mandai, Kabupaten Maros Rachman, dilaporkan ke polisi terkait pengancaman dengan senjata tajam (sajam), terhadap ketua pengurus masjid Al Iman perumahan Solindo.

Kepada kumbanews Anto ketua pengurus masjid Al Iman sekaligus korban menceritakan kronologis kejadian. Pada hari Rabu (8/03/2023) menjelang shalat Isya
ketua RW 5 Rachman tiba-tiba mendatangi masjid Al Iman dalam keadaan mabuk, kemudian menghampiri Anto dan mengancam dengan sebilah parang, tidak hanya diancam Anto juga mengaku kalau ketua RW 5 mengajak dirinya untuk berduel di halaman masjid.

Bacaan Lainnya

“Kejadian itu pada Rabu malam menjelang shalat Isya, saya didatangi pak Rachman di Masjid Al Iman dan langsung mengancam saya dengan parang dan menantang saya untuk berduel. Tapi, saya masih tenang dan berfikir sehat karena saya menganggap dia sebagai orang tua,” ucap Anto yang juga anggota TNI Kostrad.

Karena melihat ketua RW 5 Rachman dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman alkohol Anto mencoba membujuk Rachman dengan mengatakan nanti selesai shalat Isya baru kita bicarakan baik-baik permasalahannya.

“Karena saya melihat ketua RW Rachman dalam keadaan mabuk berat dan bicaranya sudah tidak karuan dan ngawur karena pengaruh minuman alkohol makanya saya bilang ke dia kita selesaikan nanti habis shalat Isya, nanti sesudah shalat baru kita bicarakan baik-baik,” terang Anto saat ditemui, Rabu(29/03/2023) kemarin.

Akibat kejadian itu Anto akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Maros.

” Saya sudah laporkan kasus itu ke polres Maros pada hari tanggal 9 Maret 2023. Dengan nomor laporan polisi: LP/B/59/lll/2023/SPKT/PolresMaros/Polda Sulawesi Selatan. Tapi, sudah hampir 20 puluh hari lebih saya melaporkan kasus ini, tapi belum ada perkembangan dan belum ada dari pihak Polres Maros informasi yang saya terima,”ujar Anto.

Terkait kasus itu Kanit Pidum Reskrim Polres Maros, Ipda Wawan Hartawan, mengungkapkan bahw kasus tersebut masih dalam proses.

“Masih dalam proses penyelidikan. mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kami lakukan gelar perkara dan semoga Jumat ini bisa dilakukan,”tutup Ipda Wawan, kepada kumbanews.

Untuk diketahui bukan sekali ini saja ketua RW 5 perumahan Solindo Rachman melakukan perbuatan tidak terpuji.

Dari penelusuran kumbanews beberapa warga yang dimintai keterangan mengaku resah karena sifat buruk yang sengaja dipertontonkan seorang ketua RW pada warganya. Bahkan terkadang bertindak semenah-menah terhadap warga khususnya warga RW 5 perumahan Solindo.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber yang tidak ingin dipublikasikan namanya.

Dirinya mengungkapkan bahwa
memang ketua RW 5 perumahan Solindo sudah sangat meresahkan warga. Apalagi perilakunya yang buruk sering mabuk-mabukan disekitar kompleks perumahan Solindo.

“Waktu itu ada pemberitaan tentang dirinya di media online tentang perilaku buruknya di sekitar kompleks. Saya yang dicurigai menyebarkan isu bohong tersebut, padahal bukan saya yang menyampaikan itu kepada media. Warga disekitar sini yang menyampaikan itu yang juga merasa resah dengan perilaku pak Rachman selaku ketua RW 5 perumahan Solindo. Karena saya yang dia curigai akhirnya dia menyimpan dendam terhadap saya. Tidak dengan itu saya selalu diancam dan diteror oleh Rachman,” terang sumber kepada kumbanews, Rabu (20/03/2023).

Sumber juga mengatakan, ketua RW 5 Rachman pernah menantang warga dengan membuat petisi yang isinya “Warga Perumahan Solindo yang Merasa Resah dan Keberatan dan Pernah Melihat Minum Miras dan Mabuk”. Rachman sengaja membuat petisit karena merasa dirinya hebat dan yakin kalau tidak warga yang berani menandatangani petisi tersebut.

“Dan apa yang direncanakan Rachman tidak sesuai dengan harapannya kalau warga tidak akan menandatangani petisi itu. Beberapa warga yang bertandatangan termasuk istri saya. Karena saya merasa
bertanggung jawab atas apa yang dilakukan istri saya, karena saya takut nanti terjadi apa-apa dengan dia. Jujur, pak Rachman itu banyak premannya, makanya saya bertanya kepada istri saya, kenapa kamu tanda tangani itu petisi, nanti tambah masalah tapi, istri saya menjawab memang kenapa kalau saya tanda tangan, kenyataannya memang seperti itu ketua RW Rachman sering mabuk-mabukan dan ribut di kompleks ini,” terang sumber.

Karena ketahuan istrinya menandatangani petisi akhirnya sumber dipanggil ketua RW 5 Rachman untuk datang ke rumahnya.

“Saya di panggil datang mengahadap kerumahnya dan dia mengatakan kepada saya, “kenapa istri kamu bertanda tangan kalau saya sering mabuk-mabukan dan membuat resah warga perumahan Solindo.” Setelah itu saya lalu diusir pak Rachman,” ujar sumber.

Lanjut sumber, selain diusir dirinya juga mengaku mendapat intimidasi dari Rachman dan preman-premannya.

” Saya diintimidasi pak Rachman dan pareman-premannya tapi, alhamdulillah untung saja saat itu ada tetangga dan teman pengurus masjid membantu saya menghalangi tindakan semena-semena pak RW Rachman dan premannya terhadap saya. Itulah kenapa warga disini takut untuk bicara karena Rachman ini punya banyak preman. Kapan ada yang bicara akan diteror dan di ancam dengan kata, “Ku tandai ko”!!, tutup sumber.

Pos terkait