Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Dimakamkan di San Diego Hills, Duka Mendalam Iringi Kepergian Sang Penegak Hukum

Upacara pemakaman mantan Ketua KPK Antasari Azhar di San Diego Hills, Karawang, Sabtu (8/11/2025). Sejumlah tokoh nasional hadir memberi penghormatan terakhir. (Foto: istimewa)

Kumbanews.com – Duka mendalam menyelimuti dunia hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar akhirnya dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (8/11/2025) sore.

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum lebih dulu disalatkan di Masjid Asy-Syarif, Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 15.50 WIB, dihadiri keluarga, kerabat, serta sejumlah tokoh nasional. Tampak hadir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie yang turut menyalatkan jenazah.

Bacaan Lainnya

“Langsung ke San Diego untuk dimakamkan,” ujar Boyamin Saiman, kuasa hukum almarhum, saat dikonfirmasi Kumbanews.

Antasari dikenal sebagai sosok tegas dan berani dalam menegakkan hukum. Namanya melambung saat memimpin KPK periode 2007-2009, di mana lembaga antirasuah itu menjadi momok bagi para pejabat korup.

Selama masa kepemimpinannya, sejumlah kasus besar berhasil dibongkar, mulai dari suap alih fungsi hutan Tanjung Api-Api, cek pelawat Bank Indonesia, hingga korupsi proyek di Departemen Agama.

Namun, perjalanan karier gemilangnya berakhir tragis. Tahun 2009, ia terseret kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang membuatnya divonis 18 tahun penjara. Meski begitu, Antasari berkali-kali menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung (18 Maret 1953), Antasari meniti karier dari bawah. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) ini pernah menjabat di berbagai posisi penting di kejaksaan, hingga akhirnya dipercaya menjadi pimpinan tertinggi KPK.

Setelah menjalani dua pertiga masa hukumannya, tim kuasa hukumnya mengajukan grasi kepada Presiden Joko Widodo pada 2015.

Kini, sang penegak hukum itu telah berpulang. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah pemberantasan korupsi di negeri ini. (***)

 

 

Pos terkait