Kumbanews.com – Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini masih berada pada periode musim peralihan dari hujan ke kemarau.
Itulah yang mengakibatkan hujan terjadi beberapa hari terakhir utamanya pada sore hari.
Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulsel, Syamsul Bahri, Kamis (18/4/2024).
“Prediksi kami, saat ini masih peralihan musim dari hujan menuju kemarau,” katanya.
Ia mengatakan musim kemarau diperkiraan akan terjadi di Kabupaten Maros pada pekan kedua bulan Mei.
Sehingga hujan pada periode peralihan ini akan berkurang begitu masuk bulan Mei.
“InsyaAllah, biasanya (hujan) akan berkurang di bulan Mei,” ujarnya.
Syamsul pun menjelaskan hujan yang terjadi belakangan ini masih terbilang normal, meski intensitasnya termasuk sedang dan tinggi.
Selain hujan, kata dia, ciri lainnya yang kemungkinan terjadi saat periode musim peralihan yakni guntur dan angin kencang.
“Tetap waspada hujan dan angin kencang serta kilat dan guntur biasa terjadi sore hari,” terangnya.
Sementara untuk puncak musim kemarau, akan terjadi pada Agustus.
“Namun perlu dipahami meski nanti sudah masuk kemarau, potensi hujan masih ada namun tidak seintens saat musim hujan,” tambahnya.
Ia menambahkan tahun ini masih terjadi fenomena Elnino, tapi hanya pada kategori sedang.
“Untuk saat ini Elnino masuk pada kategori sedang dan akan menurun di pertengahan tahun,” imbuhnya.
TribunTimur