Kumbanews.com – Sejak maju walikota Surakarta, lantas Pilkada Jakarta 2012 lalu hingga sekarang maju kembali pencalonan presiden, Joko Widodo konsisten mengalami serangan kampanye hitam (black campaign).
“Jokowi pro asing, aseng, nasionalisme dipertanyakan, korupsi, selalu black campaign. Tapi tuduhan ini tidak pernah terbukti karena tidak benar,” ujar politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu 30 Januari 2019.
Terbaru dalam artikel yang ditulis Alice Hou berjudul ‘Real Life Crazy Rich Asians: The 10 Most Interesting (and Richest) Asians of 2019’, Jokowi masuk daftar orang terkaya di Asia.
Menanggapi hal ini, Ara, begitu ketua umum Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP, tersebut biasa disapa, tidak heran menjelang Pemilihan Presiden 2019 yang tinggal dua setengah bulan ke depan, ujaran kebencian maupun hoax kian marak beredar. Seperti tuduhan Jokowi punya harta kekayaan ‘wah’ sebagaimana ditulis Hou.
“Ini fitnah, black campaign,” tegasnya.
Ara memperingatkan sekarang ada tim Cyber Crime Polri yang dibentuk khusus menangani kasus-kaus penyebaran hoax dan semacamnya. Apalagi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jelas delik hukumnya. Penebar hoax bisa dikenai ancaman pidana maksimal enam tahun dan denda Rp 1 miliar.
Ara menegaskan, dirinya tidak bermaksud menuduh siapa pun. Tapi dugaannya artikel Hou itu berkaitan Pilpres yang sengaja digoreng. Mengingat elektabilitas Jokowi selaku petahana dari hasil survei beberapa lembaga survei, masih unggul dibandingkan lawan.
“Surveinya konsisten 20 persen selisihnya, Jokowi survei masih tertinggi,” ucapnya.