Kumbanews.com — Saluran televisi Spanyol La Sexta (Kanal 6) meluncurkan kritik tajam terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, setelah menyebut serangan Iran terhadap Rumah Sakit Soroka di Be’er Sheva sebagai kejahatan perang.
Dalam siaran berita yang dipandu oleh Cristina Saavedra, La Sexta menyoroti ironi pernyataan Netanyahu. Sang presenter menegaskan bahwa 94% rumah sakit di Gaza telah dihancurkan atau rusak akibat serangan Israel.
“Netanyahu menyebut Iran sebagai teroris karena menyerang rumah sakit. Tapi bukankah mereka melakukan hal yang sama di Gaza? Lebih dari 70% sekolah dan kamp pengungsi dihancurkan, bahkan ada kuburan massal.
Mereka membiarkan warga Gaza kelaparan dan membunuh mereka saat antre untuk makanan. Itu juga kejahatan perang!” tegas Cristina Saavedra dalam siaran tersebut.
La Sexta bahkan secara blak-blakan menyebut sikap Netanyahu sebagai bentuk “kemunafikan seorang genocida”, mengingat skala kehancuran dan penderitaan sipil yang terjadi di Gaza sejak agresi Israel berlangsung.
La Sexta dikenal sebagai salah satu media arus utama di Spanyol yang vokal mengkritik pelanggaran HAM di Palestina, termasuk kebijakan keras Israel terhadap warga sipil.
Sumber:
📺 Transkrip siaran La Sexta (Kanal 6 Spanyol), dipandu Cristina Saavedra, Juni 2025
📄 Laporan WHO: 94% fasilitas kesehatan Gaza rusak/hancur
📰 Data kerusakan infrastruktur Gaza, laporan PBB dan organisasi HAM internasional