Kumbanews.com – Fenomena suara dentuman misterius dari langit ternyata telah beberapa kali terdengar di berbagai belahan dunia. Istilah yang biasa digunakan untuk menyebut fenomena ini adalah skyquake alias gempa langit.
Tidak ada penjelasan ilmiah untuk skyquake, karena sederhananya fenomena ini hadir ketika ada suara dentuman di langit yang tidak jelas asalnya dari mana. Suara dentumannya bisa hanya sekali atau berkali-kali dan seperti suara tembakan meriam, dentuman sonik, atau terompet.
Beberapa kejadian skyquake sudah pernah dilaporkan di beberapa tempat sebelumnya, seperti India, Bangladesh, Italia, Jepang, Kanada hingga Amerika Serikat. Skyquake yang muncul biasanya hanya bisa dijelaskan lewat hipotesis tanpa adanya bukti sahih.
Beberapa negara memiliki nama-nama tersendiri untuk menyebut fenomena skyquake. Berikut ini di antaranya.
– Di Bangladesh, skyquake disebut “pistol Barisal”, merujuk pada kawasan Barisal di Bengal Timur.
– Italia punya beberapa nama untuk skyquake, seperti balza, brontidi, lagoni, dan marine.
– Jepang menamai dentuman misterius sebagai “umimari” yang berarti tangisan dari laut.
– Di Belgia dan Belanda, skyquake disebut “mistpoeffers”.
– Di Iran dan Filipina, sebutan untuk skyquake adalah “retumbos”.
– Di AS, beberapa skyquake dinamai “Seneca guns” karena lokasinya dekat Seneca Lake di New York, dan “Moodus noises” di Connecticut.
Penyebab skyquake
Menurut Anne Marie Helmenstine, Pd.D. dalam situs ThoughtCo, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan terjadinya skyquake alias gempa langit. Daripada berpikir tentang teori konspirasi soal UFO atau makhluk asing lain, Helmenstine mengatakan kemungkinan-kemungkinan ini yang paling logis sebagai penyebab skyquake.
– Skyquake bisa disebabkan dentuman sonik yang berasal dari meteor atau pesawat militer.
– Gempa bumi dan erupsi gunung berapi bisa menghasilkan suara yang sangat keras hingga jarak yang sangat jauh.
– Bisa disebabkan suara petir di langit.
– Beberapa skyquake bisa dihasilkan oleh ejeksi massa koronal (coronal mass ejections/CME). CME merupakan badai radiasi Matahari yang bisa mengakselerasi proton hingga 40 persen dalam kecepatan cahaya, berpotensi menimbulkan gelombang kejut yang melampaui kecepatan cahaya dan menghasilkan dentuman sonik.
– Ada juga pendapat yang mengatakan skyquake bisa disebabkan medan magnetik Bumi yang menghasilkan suara, dengan cara mengakselerasi partikel atau dari resonansi.
Sementara itu, Helmenstine mengatakan para ilmuwan juga yakin ada beberapa hal yang tidak mungkin jadi penyebab skyquake. Tidak ada bukti suara dentuman dikaitkan dengan bencana industri akibat pemanasan global, pergeseran lempeng tektonik, atau lubang di lapisan ozon.
Di AS, pernah dilaporkan adanya suara dentuman misterius yang terjadi di Pantai Daytona, Florida, pada Desember 2017. Kemudian, di Birmingham, Alabama, warga di sana mengalami hal serupa yang mereka sebut “Bama Boom” pada November 2017. Tidak ada bukti yang bisa menjawab penyebab dari suara dentuman di dua kasus tersebut.
Di Indonesia sendiri, baru saja terjadi suara dentuman misterius yang didengar oleh warga Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang pada Sabtu (11/4). Belum diketahui pasti dari mana suara dentuman yang terdengar jelas itu berasal. Ada yang mengaitkan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau, lalu yang terbaru dikaitkan dengan aktivitas di Gunung Salak.[]