Menjelang Akhir Tahun, Maros Borong Tiga Penghargaan Nasional dalam 24 Jam

Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur (dua dari kiri) menerima Penghargaan Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI (Foto dok Humas Pemkab Maros)

Kumbanews.com – Menutup 2025, Kabupaten Maros mencatat sejarah dengan memboyong tiga penghargaan nasional hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Bupati dan Wakil Bupati Maros menerima apresiasi di Bogor, Jakarta, dan Surabaya, menegaskan pesatnya performa pembangunan daerah ini.

Penghargaan pertama diberikan Kementerian Dalam Negeri kepada Bupati Maros, Chaidir Syam, di Green Forest Bogor. Maros dinilai sebagai salah satu daerah dengan percepatan penurunan stunting tertinggi di Indonesia, menekan prevalensi hingga hampir 12,5 persen dan menyisakan 3.703 kasus per Oktober 2025.

Bacaan Lainnya

Chaidir menegaskan capaian itu merupakan kerja kolaboratif lintas sektor. “Semua unsur bergerak, pemerintah, Forkopimda, dunia usaha, hingga masyarakat. Itu yang membuat penanganan stunting bisa cepat dan tepat,” ujarnya.

Keberhasilan tersebut didorong model Intervensi Langsung di Lokus (ILL), di mana petugas menelusuri penyebab setiap kasus dan menyelesaikannya pada hari yang sama. Berbagai langkah mendukung percepatan dilakukan seperti aktivasi JKN, dukungan gizi berbasis perikanan, hingga Pasar Murah Stunting. Tahun depan, Pemkab Maros menyiapkan penguatan Integrated Layanan Primer (ILP) dan intervensi sosial bagi keluarga rentan.

Masih di hari yang sama, Chaidir menerima penghargaan kedua dari DPP Apdesi di Kantor Kemendes Jakarta sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Pemkab Maros dalam pembangunan dan pemberdayaan desa.

Sementara di Surabaya, Wakil Bupati Muetazim Mansyur mewakili Maros menerima Penghargaan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari LAN RI. Maros meraih predikat “unggul”, menandakan kualitas kebijakan publik yang responsif, berbasis data, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (***)

Pos terkait