Kumbanews.com – Proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Pertanian dipastikan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan dalam proses ini tidak ada lagi istilah main mata dengan orang dalam.
Salah satu buktinya, keluarga dekat Amran pernah ikut tes, tapi dinyatakan tidak lulus. Itu lantaran memang kalah bersaing dengan kontestan yang lain.
“Ada beberapa saudara kami ikut tapi belum beruntung. Kami katakan ini harus transparan,” tegasnya saat memberikan arahan dan pembekalan kepada ratusan CPNS Kementan Formasi 2018 di Auditorium F, Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Pusat, Senin (11/2).
Ketidaklulusan sanak saudara itu, tepatnya adik kandung dari istri atau Iparnya, sepupu, dan kemenakan, menurut dia tak luput dari doa yang dipanjatkan usai beribadah.
“Kami berdoa di tempat yang senyap, ya Allah, kami mohon kepadamu, moga-moga seluruh keluargaku yang mendaftar tidak lulus CPNS. Kalaupun bisa lulus, di saat nanti saat saya tidak menjabat. Dan itu ternyata dikabulkan,” akunya.
Pria asal Sulawesi Selatan ini menegaskan bahwa dia itu dipanjatkannya untuk menunjukkan rasa cinta dan menjaga kehormatan serta nama baik Kementerian Pertanian.
“Karena kalau lulus, (mungkin) kami yang kena fitnah,” tandasnya.
Ditegaskannya setiap proses perekrutan CPNS dilakukan secara transparan. Hal itu demi mendapatkan para pegawai Kementan dengan kualitas yang mempuni demi tercapainya cita-cita menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045 nanti.
“Kami pesan kepada Kepala Badan (Kepegawaian). Jangan coba-coba ada yang terima pungli, jangan ada yang coba-coba minta pungli. Nanti aku copot semua,” pungkasnya.
Perlu diketahui, 795 CPNS ini merupakan mereka yang telah berhasil mengikuti tes. Tes yang diselenggarakan beberapa waktu lalu itu diikuti oleh 28.400 pelamar dari berbagai daerah. Semua CPNS ini nantinya akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.