Kumbanews.com – Kepala Kantor Staf Presiden atau KSP Moeldoko menganggap rekonsilisasi antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto sudah tidak penting lagi.
Ini disampaikan Moeldoko saat ditanya kapan rekonsilisasi antara dua tokoh yang terlibat rivalitas di Pilpres 2019 tersebut akan terjadi. “Penting enggak sih sebenarnya rekonsiliasi? Kan semuanya sudah selesai, masyarakat sudah baik-baik saja di bawah. Menurut saya sudah normal. Sebenarnya jadi tidak terlalu penting itu dibicarakan lagi,” ucap Moeldoko.
Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf itu pun menilai, kalau pertemuannya itu terjadi, maka hanya persoalan waktu saja. Namun kembali lagi, ketika semua sudah berjalan normal, hal itu bukan lagi menjadi prioritas.
Mantan Panglima TNI itu tidak ingin bangsa ini terjebak pada hal yang tidak substansial. Sementara tantangan ke depan bukan hanya persoalan politik. Ada masalah pendidikan, hingga kesejahteraan masyarakat.
“Nanti semuanya hanya terjebak di situ (isu rekonsilisasi), jadi enggak maju-maju. Jangan justru kata-kata rekonsiliasi ini malah menghambat, seolah-olah bangsa ini terjadi sesuatu yang luar biasa,” kata Moeldoko.
Untuk itu dia mengimbau soal rekonsilisasi ini jangan terlalu dibesar-besarkan. Moeldoko juga khawatir agenda tersebut nantinya hanya sebatas negosiasi politik demi kepentingan kelompok tertentu saja.
“Saya khawatir rekonsiliasi hanya membahas negosiasi, hanya kepentingan kelompok tertentu. Ini negara loh, memikirkan negara jangan terjebak antara satu elite ke elite, jangan terjebak satu kelompok ke kelompok,” tandasnya. (*)