Muhammadiyah Berencana Dirikan Bank Syariah, Diharapkan Terwujud di 2022

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Muhammadiyah berencana akan mendirikan bank syariah sendiri, bernama Bank Syariah Muhammadiyah. Rencana ini berdasarkan kajian internal dari pengurus Muhammadiyah di beberapa daerah.

Rencana pendirian Bank Syariah Muhammadiyah ini muncul setelah PP Muhammadiyah menyatakan akan menarik dananya di Bank Syariah Indonesia (BSI), yang merupakan hasil merger Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.

Bacaan Lainnya

Pengurus Muhammadiyah di Magelang dan Akademisi Bidang Keuangan Islam UII Yogyakarta, Rifqi Muhammad, memastikan bahwa pendirian Bank Syariah Muhammadiyah itu masih berupa kajian internal dari pengurus Muhammadiyah di sejumlah daerah.

“Iya, di dalam internal persyarikatan Muhammadiyah. Ide Bank Syariah Muhammadiyah belum menjadi keputusan resmi dan masih dalam tahap analisis dan kajian, karena sebagai organisasi besar dengan tata kelola organisasi yang baik, tentu keputusan besar untuk membentuk Bank Syariah Muhammadiyah akan dipertimbangkan dengan matang dengan tahapan pengusulan berjenjang,” ujar Rifqi, Sabtu (26/12).

Menurut dia, untuk mendirikan sebuah bank syariah pada umumnya memerlukan kajian lebih mendalam. Adapun kajian internal itu nantinya akan dibawa ke Muktamar Muhammadiyah di tahun depan.

Pendirian Bank Syariah Muhammadiyah memerlukan persetujuan dari semua pimpinan Muhammadiyah di berbagai wilayah dan provinsi. Jika nantinya disetujui, maka akan menjadi rekomendasi dalam Muktamar Muhammadiyah yang rencananya digelar tahun depan.

“Yang akan mengusulkan mestinya Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan di PP Muhammadiyah. Hal ini sedang disiapkan, agar di Muktamar Muhammadiyah nantinya dapat menjadi salah satu rekomendasi,” jelasnya.

Dengan proses tersebut, Rifqi berharap Bank Syariah Muhammadiyah ini bisa terwujud paling cepat di 2022. “Dengan adanya proses kajian mendalam dan izin dari OJK, saya bilang itu bisa paling cepat di 2022,” kata dia.

Rifqi menjelaskan, secara umum konsep bank syariah di Muhammadiyah sebenarnya sudah ada di beberapa provinsi, meskipun masih di level BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah). Seperti yang dimiliki Jawa Tengah yakni Bank Syariah Surya Artha Barokah dan di Yogyakarta memiliki Bank Syariah Bangun Drajat Warga.

“Artinya bahwa Muhammadiyah bukan baru ini saja menggulirkan ide bank syariah, secara praktik walaupun dalam bentuk dan skala yang berbeda (lebih kecil/mikro), telah menjalankan kegiatan tersebut. Jika nantinya sudah ada Bank Syariah Muhammadiyah, maka kekuatan ini tinggal dikonsolidasikan secara nasional,” tambahnya.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah berencana menarik dana di Bank Syariah Indonesia. PP Muhammadiyah saat ini masih menyiapkan petunjuk teknis mengenai rencana tersebut.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto, meminta pimpinan amal usaha Muhammadiyah dan pimpinan persyarikatan di semua tingkat bisa mengikuti kebijakan yang ditetapkan PP Muhammadiyah. (*)

 

Pos terkait