Kumbanews.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak merilis sebuah dokumen yang dia klaim sebagai bukti bahwa Arab Saudi menyumbangkan dana USD 100 juta (Rp 1,4 miliar) kepadanya secara pribadi pada 2011 lalu.
Dokumen yang diunggah ke laman Facebook Najib itu menunjukkan bahwa sumbangan tersebut memang diberikan kepadanya, sesuai dengan isi surat ditulis Pangeran Saudi Abdul Aziz Al-Saud tanggal 1 Februari 2011. Surat itu juga ditujukan ke kediaman Najib di Jalan Langgak Duta.
Dalam surat itu tertera dana sumbangan diberikan kepada Najib sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya kepada dunia Islam.
“Mengingat persahabatan yang telah kami kembangkan selama bertahun-tahun dan ide-ide baru Anda sebagai pemimpin Islam modern, saya dengan ini memberikan Anda hadiah sejumlah USD 100 juta,” tulis Abdul Aziz di surat itu, dikutip dari Asia One, Selasa, 11 September 2018.
“Anda pasti memiliki kebijaksanaan mutlak untuk menentukan dengan cara apa hadiah itu digunakan. Saya yakin bahwa Anda akan terus mempromosikan Islam agar terus berkembang. Ini hanya sebagian kecil yang saya bisa beri atas kontribusi Anda terhadap perkembangan Islam dunia,” lanjutnya.
Dalam surat yang sama, Abdul Aziz juga mengatakan bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai isyarat niat baik tanpa ada harapan untuk menerima manfaat secara langsung maupun tidak karena hadiah itu. Hadiah tersebut juga jagan ditafsirkan sebagai tindakan korupsi karena hal itu bertentangan dengan praktik Islam.
“Ini hanyalah tanda penghargaan pribadi dan saya berharap hadiah akan mendorong Anda untuk melanjutkan usaha Anda dalam mempromosikan Islam di seluruh dunia,” tambah surat tersebut.
Najib menambahkan bahwa uang yang diberikan kepadanya digunakan untuk tujuan politik Partai Barisan Nasional, termasuk membeli van yang dibeli oleh Umno Johor.
Najib juga menambahkan bahwa surat tersebut hanya satu dari sekian banyak surat lain dikirim pangeran Saudi yang disertai sumbangan di tahun-tahun berikutnya.
Menurut Najib, meskipun Kementerian Luar Negeri Saudi telah menegaskan bahwa pemerintahan mereka memang menyumbangkan uang tanpa syarat apapun, dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Mahathir Mohamad menolak mengakui bahwa dana sebesar RM 2,6 miliar adalah sumbangan untuknya.
“Dalam status Facebook yang akan datang atau melalui wawancara media, saya akan menjelaskan secaa detail dan juga menunjukkan bukti yang menjelaskan sumbangan yang saya terima setelah tahun 2011, termasuk dana RM 2,6 miliar,” tutupnya.