Namanya Hanya Satu Huruf, Q Siswa SMAN 2 Madiun Raih Prestasi Nasional

Meski hanya memiliki nama satu huruf, Q, siswa SMAN 2 Kota Madiun, membuktikan dirinya mampu berprestasi hingga tingkat nasional dan menjadi inspirasi bagi teman-temannya. (Foto: istimewa)

Kumbanews.com – Siswa SMAN 2 Kota Madiun ini memiliki nama unik: hanya satu huruf, Q. Namun di balik kesederhanaan namanya, Q justru menorehkan sederet prestasi membanggakan. Ia berhasil meraih juara satu nasional lomba menulis esai di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) serta menempati peringkat keenam Olimpiade Fisika Nasional dari 40 peserta seluruh Indonesia.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Kota Madiun, Bekti Patria Dwi Hastuti, menyebut Q sebagai siswa berprestasi dan berjiwa sosial tinggi. “Anaknya tekun, cerdas, dan peduli dengan teman-temannya,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Q, yang kini duduk di kelas XII, dikenal sebagai siswa berprestasi akademik. Ia pernah menempati peringkat dua di kelas X, lalu konsisten peringkat satu hingga kini. Di balik kesuksesannya, Q sempat mengalami masa sulit karena minder dengan namanya yang hanya satu huruf.

“Dulu saya malu banget nama Q. Saya sampai nutupi papan nama di baju. Tapi lama-kelamaan, karena dorongan orang tua, saya jadi percaya diri,” ujar siswa berkacamata yang akrab disapa Qyu atau Kiki itu.

Nama “Q” diberikan oleh sang ayah, Teguh Yunianto, yang terinspirasi dari karakter Quarter Master (Q) dalam film James Bond -tokoh jenius yang menciptakan berbagai inovasi dan senjata untuk agen rahasia Inggris tersebut. “Ayah saya suka film James Bond. Tokoh Q itu pintar banget, selalu menemukan hal baru. Dari situ ayah memberi nama saya Q,” tutur Q.

Kini, Q mengaku bangga dengan nama pemberian orang tuanya. Ia menyadari, satu huruf itu mengandung doa dan harapan besar agar dirinya menjadi pribadi hebat dan membanggakan. “Nama itu pemberian orang tua, doa mereka. Jadi saya bangga,” katanya.

Meski kerap menghadapi kendala administrasi karena namanya hanya satu huruf, Q memilih melihat sisi positifnya. “Nama saya gampang diingat orang. Kalau ketemu lagi setelah lama, mereka langsung ingat,” ujarnya sambil tersenyum.

Menariknya, dua adik Q juga memiliki nama pendek: Ayna dan An Nawa. Kedua orang tuanya ingin nama anak-anak mereka mudah diingat. “Sebenarnya adik saya mau dikasih satu kata juga, tapi waktu itu ada aturan soal nama, jadi akhirnya dua kata,” jelas Q.

Dengan prestasi akademik dan tekad kuat, Q kini menatap masa depan dengan optimistis. Ia bercita-cita menjadi ahli nuklir atau ahli material, dan berencana melanjutkan studi ke Teknik Material ITB atau Teknik Nuklir UGM. “Saya ingin mengubah pandangan orang tentang nuklir. Banyak manfaatnya kalau digunakan dengan benar,” tuturnya. (**)

 

Pos terkait