Nasir Djamil Sindir Startup Kakak Najwa Shihab yang Masih Seumur Jagung tapi Bisa Masuk Program Prakerja

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menyerang balik pembawa acara Najwa Shihab. Hal itu buntut dari adanya kritikan dari Najwa di akun Instagramnya kepada para anggota DPR.

Dalam sebuah unggahannya yang diawali kalimat ‘Kepada Tuan & Puan Anggota DPR Yang Terhormat’, Najwa menyindir anggota DPR yang ngotot melanjutkan pembahasan sejumlah RUU kontroversial di tengah pandemi Covid-19. Najwa mempertanyakan DPR yang terburu-buru seperti ‘mengejar setoran’.

Bacaan Lainnya

Hal itu disebut menimbulkan kegeraman para legislator di Senayan. Nasir menilai Najwa telah melampaui batas dalam menyampaikan kritikannya, khususnya kepada DPR secara kelembagaan.

“Pertanyaannya tajam dan kerap membuat narasumber seperti mati kutu. Hanya orang-orang terlatih dan terbiasa dengan dunia dalam berita yang mampu berkelit saat dipojokkan oleh Nana,” kata Nasir Djamil, Rabu, 6 Mei 2020.

Nasir mengaku sudah lama berkenalan dan berteman dengan Nana, sapaan akrab Najwa. Namun, dia mengingatkan Najwa agar tidak berlebihan atau over saat menyampaikan kritik.

“Tentu saja sebagai seorang teman, saya ikut nimbrung ingin mengingatkan Nana bahwa kritik itu ibarat vitamin, tapi kalau sudah over, maka vitamin bisa seperti oli yang tergenang di lantai dan membuat kita tergelincir,” ujar Nasir.

Dia kemudian menyindir soal keterlibatan perusahaan startup ‘Sekolahmu’ yang dipimpin kakak Najwa yaitu Najelaa Shihab dalam program kartu prakerja. Dia mempertanyakan mengapa Sekolahmu bisa masuk dalam program kartu prakerja tersebut.

“Padahal Sekolahmu masih seusia jagung. Dicurigai bahwa masuknya Sekolahmu di tengah jalan itu tentu ada ‘surat sakti’ atau ‘orang sakti’ yang dekat dengan lingkaran istana,” katanya.

Nasir berharap keterlibatan Sekolahmu ini dikupas sendiri oleh Najwa Shihab. Namun, Nasir menilai Najwa sendiri terlibat konflik kepentingan dengan program kartu prakerja tersebut.

“Tatkala kritiknya sudah melampaui batas, Nana dengan Sekolahmu itu seperti orang yang memukul air di baskom,” kata Nasir. (*)

Pos terkait