Natalius Pigai, Si Pengkritik Jokowi Bersiap Jadi Menteri Prabowo

  • Whatsapp

Natalius Pigai/Net

Kumbanews.com – Putra Papua Natalius Pigai dipanggil Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto ke kediamannya, di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Oktober 2024.

Bacaan Lainnya

Kabarnya, tokoh-tokoh yang dipanggil ke kediaman Prabowo, merupakan sosok yang akan dijadikan menteri di kabinet pemerintahan periode 2024-2029, termasuk Natalius Pigai.

Sosok yang kerap disapa Pigai itu dikenal sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), lahir di Paniai, Papua Tengah, pada 25 Desember 1975.

Pria yang akhir desember ini akan berumur 46 tahun, pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Nasional (Komnas) HAM era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sejak 2012 hingga 2017.

Kala menjadi petinggi di Komnas HAM, Pigai masuk dalam komisi pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM.

Selain itu, dia juga sempat mengemban jabatan sebagai Ketua Tim Pemantauan Pemilu Legislatif 2014, dan secara signifikan telah sukses mendorong pelaksanaan Pemilu Legislatif berbasis HAM melalui komunikasi intensif dengan lembaga-lembaga terkait seperti KPU, Bawaslu, DKPP, Mahkamah Konstitusi, Kepolisian, hingga Kementerian Hukum dan HAM.

Terkait penyelidikan kasus Paniai yang bahkan terindikasi telah terjadi pelanggaran HAM, ia dipercaya sebagai anggota Tim. Tim ini dibentuk atas tuntutan dan desakan masyarakat luas untuk segera mengungkap penyebab terjadinya penganiayaan terhadap warga sipil anak di bawah umur pada 7 dan 8 Desember 2014 lalu.

Di Komnas HAM, Pigai telah bekerja cukup keras mendorong penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM yang telah dilaporkan ke Komnas HAM. Dimana, sepanjang 2014 dia telah menangani sekitar 1.400 dari 3.600 kasus pengaduan yang diadukan.

Namun pasca kepemimpinan SBY dan masa jabatannya sebagai komisioner Komnas HAM berakhir, Pigai dikenal sebagai pengkritik Presiden Joko Widodo.

Alumni Kelompok Cipayung itu kerap melontarkan kritiknya terkait kesenjangan sosial di era Jokowi. Contohnya, soal angka kemiskinan.

Pada tahun 2021, Pigai pernah membanding-bandingkan perkembangan penurunan angka kemiskinan era pemerintahan Jokowi dengan era presiden-presiden sebelumnya.

Pigai pernah menyebut Jokowi selama 5 tahun memerintah sejak 2014 hingga 2019 hanya mampu menurunkan angka kemiskinan satu digit.

Sementara sebelum-sebelumnya, yakni di era Presiden SBY sampai 6 digit selama 10 tahun, Presiden Megawati 2 digit selama 4 tahun, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 5 digit selama setahun.

Jelang pelantikan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada 20 Oktober 2024, Pigai dipanggil Prabowo.

Ketika sampai di rumah Prabowo, Pigai mengaku siap ditugaskan menjadi menteri apapun.

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait