Ilustrasi Sate kalkun/Net
Kumbanews.com – Semilir angin di bulan September menebar aroma kuliner yang khas dari Rumah Kalkun Blora. Asap yang mengepul tipis-tipis, memacu adrenalin segera melepas rasa lapar dan menyantap menu kuliner yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Umi Basyaroh, pemilik Rumah Kalkun Blora, masih setia memanjakan para pelanggannya dan menerima pesanan dengan aneka menu olahan.
“Saya buka mulai jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Bagi yang ingin pesan bisa menghubungi via telepon atau WhatsApp,” ucap Umi dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Minggu, 7 September 2025.
Rumah makan ini berlokasi tak jauh dari tempat wisata Waduk Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Tepatnya berada di pinggir jalan raya Dukuh Gunungrowo, RT 09/RW 02, Desa Sambongrejo.
“Jadi satu-satunya di Blora. Kami mengolah kalkun menjadi aneka masakan. Ada sate, rica-rica, dan juga kalkun bakar,” jelasnya.
Pengunjung Rumah Kalkun Blora tidak hanya datang dari lokal Kabupaten Blora saja, melainkan banyak penikmat kuliner dari luar kabupaten, seperti Demak, Rembang dan Semarang.
“Bahkan ada dari Semarang, order satu ekor kalkun utuh untuk acara. Untuk harga sangat terjangkau,” terang dia.
Umi menambahkan selain masakan kuliner dari daging kalkun, dirinya juga menyediakan beberapa pilihan menu dari daging kambing yang dipelihara oleh suami dan anaknya.
“Kami juga sedia sate kambing, gulai dan rica kambing. Satenya besar-besar juga,” jelasnya lagi.
Umi berharap, omzetnya yang dulu tergerus saat terjadi Covid-19, kembali bisa normal saat ini.
“Saat terjadi Covid-19 turun drastis, semoga sekarang kembali normal seperti biasa,” harapnya.
Sementara itu salah satu penikmat kuliner sate daging kalkun, Khusnul, mengaku sangat menyukai karena dagingnya kenyal dan ada sensasi tersendiri di tubuh.
“Setelah makan sate daging kalkun, badan rasanya lebih fresh gitu,” pungkas dia.
Sumber: RMOL