Kumbanews.com – Hari ini Kasat Lantas Polres Toraja Utara (Torut), menggelar Operasi Ketupat tahun 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan dimulai dari tanggal 23 Maret hingga 8 April mendatang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, musim mudik Lebaran menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri dan arus balik seiring usainya Lebaran, Polri menggelar operasi skala nasional di bawah Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk menjaga keamanan dan kelancaran para pengguna jalan bertajuk Operasi Ketupat.
” Operasi ketupat tahun 2025 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Saya bersama anggota Satuan Lalu Lintas (Sat lantas ) Polres Toraja Utara, turun memantau arus mudik lebaran yang masuk H – 5 dari arah Makassar menuju Toraja Utara dan daerah sekitarnya,” jelas Kasat Lantas AKP Marsuki,saat ditemui di posko, Jl.poros Andi Mappanyyuki, Rantepao, Rabu (26/3/2025 ).
Lanjut AKP Marzuki, mengatakan bahwa Satuan Lalu Lintas Polres Toraja Utara, terus memantau arus mudik serta turun ke jalan memberikan imbauan dan sosialisasi untuk
mengingatkan masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dan juga mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama perjalanan, serta melengkapi surat – surat kelengkapan kendaraan.
“Kami melakukan sosialisasi kepada para pemudik agar lebih memprioritaskan terhadap keselamatan berlalu lintas. Dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jangan ngebut di jalan, ini supaya mereka yang mudik bisa merasa aman dan nyaman di perjalanan dan sampai ketempat tujuan,” ucap AKP Marsuki kepada kumbanews, pada Rabu sore.
Lebih jauh AKP Marsuki, mengedukasi para pengendara roda dua agar memakai helm dengan benar dan mengunci tali helm supaya tidak muda lepas. Begitu pun dengan pengendara roda empat agara memasang sabuk pengaman (Seat belt).
“Memang kelihatan sepele, tapi fungsinya sangat bermanfaat di jalan ketika terjadi benturan atau hilang kendali, kita dapat terhindar dari kecelakaan yang lebih keras dan bisa mengantisipasi benturan atau kecelakaan yang lebih parah lagi ,” terang AKP Marsuki.
Marsuki juga menjelaskan, operasi ketupat yang akan digelar selama 17 hari. Operasi ini termasuk
penempatan posko-posko seperti pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu, hingga mekanisme serta jadwal rekayasa lalu lintas.
“Jadi pos yang kami tempati saat ini memantau arus mudik lebaran adalah posko lalu lintas Jl. Andi Mappanyyuki. Pos terpadu yang mengakomodir semua pos – pos dalam bentuk pelayanan dan pengamanan yang ada di beberapa titik, seperti di tempat wisata dan ada empat kita buat seperti posko mudik, Ke’te’kesu, Londa, Lolai kemudian di Lempe dan dua pos pelayanan di terminal serta daerah Tondom yang mengarah ke Palopo,” tutupnya.
Penulis: Safar
Editor : M. Yusuf