Kumbanews.com – Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menertibkan anggotanya jika benar terbukti menulis status media sosialnya tentang pihak-pihak yang kritis terhadap pemerintah.
Pasalnya, tulisan tersebut dinilai tendensius karena meminta agar jangan percaya terhadap pihak-pihak yang kritis terhadap pemerintah merupakan bagian dari pemerintahan masa lalu.
Namun, Jansen Sitindaon tidak menyebut spesifik pihak yang dimaksud.
Dia hanya berharap jika benar tulisan seorang anggota TNI itu maka Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto harus turun tangan. Sebab, kata dia, layaknya seorang anggota TNI harus menjaga netralitasnya sebagai abdi negara.
“Nuwunsewu pak @TjahjantoHadi kami mau bertanya: makna TNI netral itu seperti apa? Jika di medsos ada TNI aktif nulis status diksinya bawa-bawa “pemerintah masa lalu”, itu masih netral apa tidak? Penting ini dijawab,” kata Jansen Sitindaon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Jumat (10/4).
“Jika itu benar biar yang lain bisa ngikuti. Kalau salah ya ditertibkan,” imbuh Jansen.
Menurut Jansen, dirinya juga memastikan apakah akun medsos anggota TNI yang dimaksudnya itu benar miliknya atau bukan. Sebab, dia pun menanyakan langsung ke Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa.
“Sama juga kami ajukan kepada Bapak Jenderal Andika Perkasa selaku Kepala Staf @tni_ad. Agar soal netralistas ini bisa kembali diterangkan sehingga bisa jadi pegangan kita semua termasuk anggota TNI. TNI adalah milik negara pelindung kami dan kita semua,” kata Jansen Sitindaon.
Cuitan Jansen Sitindaon itu mendapatkan ribuan like, retweet dan komentar beragam yang membanjiri Twitnya itu.
Bahkan, salah satu akun Twitter @sincanjki yang menyertakan foto status facebook Mayjen TNI Maruli Simanjuntak (MS) yang disebut-sebut menantu dari Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
“Sekalian ini pak Ijin bertanya, kalo yang seperti ini TNI aktif ikut berpolitik atau tidak,” kata akun @sincanjki. (Rm)