Kumbanews.com – Warga Ukraina diminta selalu waspada dan membuat bom molotov untuk menghadapi invasi pasukan Rusia.
Kementerian Pertahanan Ukraina pada Jumat (25/2) meminta warga di distrik utara Kiev, Obolon untuk tetap di dalam rumah dan memberi tahu pemerintah tentang setiap pergerakan pasukan dan peralatan militer Rusia.
“Buat bom molotov, lawan penjajah! Penduduk yang damai, hati-hatilah! Jangan keluar rumah!” kata Kemhan di Twitter dalam Bahasa Ukraina.
Mengutip pihak berwenang di Kiev, Reuters melaporkan pasukan musuh sedang mendekat ke Obolon.
Pada Jumat pagi, tank Rusia memasuki Kiev saat kota itu diguncang ledakan dan tembakan.
Sehari sebelumnya, Kamis (24/2), Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus Rusia ke Ukraina. Invasi militer skala penuh menyebabkan 137 orang tewas pada hari pertama.
Pada Kamis pagi, ledakan terdengar di Kiev.
Dalam pidatonya, Presiden Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa serangan Rusia dilanjutkan hingga pukul 4 pagi waktu setempat dan mengatakan negaranya telah “dibiarkan sendiri” untuk mempertahankan diri.
“Mereka membunuh orang dan mengubah kota-kota damai menjadi sasaran militer. Itu busuk dan tidak akan pernah dimaafkan,” ujar Zelensky.
Dalam pernyataan lain di Twitter, Kemhan mengatakan bahwa negara itu mencabut batasan usia pada perekrutan tentara. Selain itu, penjaga perbatasan Ukraina mengatakan laki-laki berusia 18-60 tahun tidak diizinkan meninggalkan negara itu.
Sumber: RM