Kumbanews.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros resmi menutup pelatihan pembuatan Roti Maros bagi warga binaan, Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini hasil kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Maros sebagai bentuk pembinaan kemandirian dan peningkatan keterampilan warga binaan.
Selama beberapa hari, peserta dibekali pengetahuan dan praktik langsung membuat Roti Maros mulai dari pengolahan bahan, pengembangan adonan, pengisian selai khas, hingga pengemasan produk siap jual. Tujuannya, agar setelah bebas, mereka dapat mengembangkan usaha sendiri dan hidup lebih mandiri.
Kepala Lapas Kelas IIB Maros, Ali Imran, menyampaikan apresiasi kepada Disnakertrans Maros yang terus mendukung program pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
“Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal berharga bagi warga binaan untuk hidup produktif setelah bebas nanti,” ujar Ali Imran.
Sementara itu, instruktur pelatihan turut mengapresiasi semangat belajar para peserta.
“Antusiasme mereka luar biasa. Semoga keterampilan ini bisa menjadi modal membuka usaha setelah kembali ke masyarakat,” katanya.
Penutupan kegiatan ditandai dengan penanggalan tanda peserta sebagai simbol berakhirnya rangkaian pelatihan. Para warga binaan tampak bangga dan antusias karena mampu mempelajari pembuatan Roti Maros salah satu kuliner khas daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Melalui pelatihan ini, Lapas Maros menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program pembinaan yang tidak hanya menumbuhkan disiplin, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga binaan setelah menjalani masa hukuman.
Rilis: Humas Lapas Maros
Editor: M. Yusuf





