Pemda Pasangkayu Gelar Bimtek di Hotel Berbintang, Diduga Habiskan Anggaran hingga Ratusan Juta

Budiman panitia pelaksana Bimtek.

Kumbanews.com – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi anggaran guna mengoptimalkan penggunaan dana publik.

Bacaan Lainnya

Dimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025 pada 22 Januari 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran negara dengan total penghematan mencapai Rp306,69 triliun.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Pasangkayu yang melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) disalah satu hotel di Kota Makassar.

Dari pantauan kumbanews, terlihat kegiatan Bimtek Penyusunan RPJMD, Renstra dan Rencana Kerja (Renja) diikuti puluhan peserta. Dan kegiatan ini berlangsung selama empat hari dimulai dari tanggal 12 hingga 15 Februari 2025.

Salah satu sumber yang ditemui, mengatakan bahwa seharusnya kegiatan Bimtek ini ada penjelasan mengenai tujuan dari kegiatan tersebut, apalagi dilaksanakan di hotel. Seperti kita ketahui bahwa instruksi Presiden Prabowo memerintahkan seluruh pemerintah daerah dan kota harus melakukan efisiensi anggaran.

” Kegiatan ini harus jelas, kan sudah ada instruksi dari Presiden Prabowo, untuk melakukan efisiensi anggaran. Dimana kebijakan tersebut berlaku bagi seluruh jajaran pemerintahan, termasuk menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian, hingga kepala daerah,” terang sumber kepada kumbanews.

Selain itu kata sumber, bahwa pemerintah daerah diwajibkan melakukan efisiensi, terutama pada, pengurangan 50% belanja perjalanan dinas. Pembatasan belanja honorarium dengan mengurangi jumlah tim dan menyesuaikan honor sesuai standar harga satuan regional.
Pembatasan kegiatan tidak prioritas, termasuk seremonial, studi banding, publikasi, dan Focus Group Discussion (FGD).

” Kegiatan ini jelas menghabiskan anggaran tidak sedikit, belum lagi biaya nginap peserta. Dan mereka nginap itu di hotel Swiss Belinn Panakkukang, salah satu hotel berbintang di kota Makassar. Saya menduga anggaran yang dikeluarkan Pemda Pasangkayu sekitar ratusan juta,”ucap sumber, Jumat sore (14/2).

Lebih lanjut sumber kegiatan Bimtek ini hanya pemborosan anggaran. Dan ia juga menduga jika anggaran tersebut di mark up atau dimainkan dalam hal ini pihak panitia untuk meraup keuntungan.

“Ini jelas pemborosan anggaran, dan Pemda Pasangkayu, ini dengan terang -terangan tidak mematuhi perintah Presiden Prabowo untuk melakukan efisiensi anggaran. Dan ini harus segera di audit oleh pihak yang berwenang, sebab besar dugaan ada permainan anggaran untuk diselewengkan,” tegas sumber.

Terpisah, Budiman selaku pelaksana saat ditemui ditempat kegiatan, mengatakan bahwa Bimtek ini sudah di programkan sebelum ada instruksi dari Presiden Prabowo soal efisiensi anggaran.

” Kegiatan ini sudah diprogramkan jauh sebelum ada instruksi dari Presiden terkait efisiensi anggaran. Untuk selanjutnya kami tidak akan melaksanakan lagi kegiatan seperti ini. Karena Barang ini belum kena yang lain sudah kena aturan baru itu,” jelas Budiman ketua pelaksana kegiatan Bimtek.

Budiman juga mengakui kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari di mulai dari tanggal 12 hingga 15 Februari 2025. Para peserta juga difasilitasi menginap di hotel selama kegiatan berlangsung.

“Jumlah peserta keseluruhan yang ikut Bimtek sekitar 30 orang lebih, dimana pesertanya dari Bapenda Kabupaten Pasangkayu. Mereka Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan Bimtek, ” tutup Budiman. Kebetulan saya juga wartawan dan punya kartu anggota PWI pusat serta banyak teman wartawan saya kenal, seperti wartawan senior insial UP,” demikian Budiman.

 

 

Editor: Yusuf

Pos terkait