Pemerintah Berikan Perhatian Khusus kepada 4 Provinsi dengan Angka Kematian Capai 6 Persen

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Peningkatan kasus kematian akibat terpapar Covid-19 dapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. Terutama di 4 provinsi yang mengalami peningkatan kasus kematian hingga 6 persen.

 

Bacaan Lainnya

Daerah-daerah tersebut menjadi sorotan Joko Widodo agar pemerintah pusat bekerja keras membantu menurunkan angka kematian di Indonesia.

 

Sebab, Kepala Negara mengatakan rata-rata angka kematian di Indonesia masih lebih tinggi dibanding angka kematian dunia yang sebesar 3,18 persen. Meskipun saat ini sudah turun dari 4,49 persen pada bulan lalu menjadi 3,99 persen.

 

“Namun kalau kita lihat lebih detail, (peningkatan kematian) disebabkan 4 provinsi yang angka kematiannya di atas 6 persen. Data seperti ini perlu detail, sehingga informasikan kepada provinsi tersebut dan pemerintah pusat memberikan dukungan penuh ke sana,” ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang ‘Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’ secara virtual, Senin (14/9).

 

Keempat daerah tersebut adalah Bengkulu, Sumatera Selatan, (Sumsel), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim). Daerah-daerah ini ditegaskan Jokowi, akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

 

Selain itu, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemerintah juga akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kasus sembuh Covid-19 di Indonesia.

 

Pasalnya, data per 13 September 2020 menunjukan rata-rata kasus aktif di Indonesia lebih tinggi dibanding kasus aktif di dunia.

 

“Dalam rangka pengendalian covid, pemerintah terus harus bekerja keras untuk meningkatkan kesembuhan, ini penting sekali. Per 13 September, rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02 atau sedikit lebih tinggi kasus aktif dunia yang mencapai 24,78,” ucap dia.

 

Jumlah kasus sembuh 155.010 kasus dengan recovery rate 71 persen, ini rata-rata kesembuhan di Indonesia 71 persen ini juga sedikit lebih rendah dari kesembuhan dunia. Saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global,” demikian Joko Widodo. (Rm)

 

 

Pos terkait