Kumbanews.com – Pemerintah bergerak cepat untuk menangani bencana gempa yang disusul tsunami setinggi 3 meter di Donggala dan Palu serta sekitarnya. Sejauh ini, Badan Pusat Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis 48 orang meninggal di Palu setelah bencana.
1. Sebanyak 4 tim pemerintah dan Jurnalis
Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu mengatakan ada 4 Tim Pemulihan Bencana Sulawesi Tengah yang berangkat sejak pukul 07.00 WIB.
“Tim berangkat menuju Palu dengan menggunakan Pesawat Hercules. Tim terdiri atas Basarnas, BNPB, Kementerian Sosial, Kementerian Kominfo, dan jurnalis,” kata Ferndinadus melalui keterangannya kepada pers, Sabtu 29 September 2018.
2. Kominfo sediakan fasilitas komunikasi untuk di Palu dan Donggala
Tim dari BAKTI Kementerian Kominfo membawa 30 unit telepon satelit yang akan digunakan untuk komunikasi bagi para petugas posko pemulihan bencana selama masa tanggap darurat pasca gempa.
“Tim BAKTI Kemkominfo akan bergabung bersama 25 Tim Kominfo Palu,” ujarnya.
Kominfo juga menyiapkan perangkat internet satelit untuk memudahkan pengiriman informasi dan data pesca-bencana.
3. Listrik dan komunikasi terputus, masyarakat diimbau tenang
Ferdinandus juga menyebut hingga pukul 05.00 pagi tadi, lebih dari 500 BTS telelomunikasi seluler di wilayah gempa tidak bisa berfungsi, antara lain karena terhentinya pasokan listrik dari PLN.
“Masyarakat Sulawesi Tengah dan sekitarnya diminta tetap tenang dan tetap waspada,” ujarnya.