Pemerintah Turunkan Harga Pertamax Cs, Ini Perbandingan Harga BBM

  • Whatsapp

Kumbanews.com – PT Pertamina (Persero) akhirnya memutuskan menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexalite dan Dex.

Langkah Pertamina tersebut menyusul langkah pengecer lainnya yang sudah terlebih dahulu menurunkan harga BBM jenis yang sama. Selain itu, Pertamina tampaknya juga mendapat banyak tekanan tidak melakukan penyesuain harga setelah harga minyak dunia turun drastis.

Bacaan Lainnya

Pada 19 Desember 2018, Shell telah melakukan penyesuaian harga jual untuk BBM non-subsidi di seluruh SPBU yang terletak di wilayah Jabodetabek per 19 Desember, untuk jenis Shell Super dijual di kisaran harga Rp IDR 10,650 – 10,850 per liter.

Sedangkan untuk jenis Shell V-Power dan Shell Diesel, masing-masing dijual di kisaran Rp 12.100 – 12.250 dan Rp 12.100 – 12.250 per liter.

Setelah Shell menurunkan harga jual BBM, Total ikut menurunkan harga jual sejak 24 Desember 2018 lalu. Harga jual BBM jenis Performance 92 dijual Rp 10.700 per liter dari yang sebelumnya Rp 10.800 per liter.

Sedangkan, untuk harga Performance 90 (setara Pertalite) saat ini dijual sebesar Rp 9.900 per liter, Performance 95 dijual Rp 12.350 per liter, dan Performance Diesel di Rp 12.050 per liter.

Hingga akhir 2018 tersisa PT Pertamina (Persero) yang belum menurunkan harga.

Padahal sepanjang 2018, harga minyak jenis light sweet (WTI) kontrak berjangka anjlok hingga 24,84%, menjadi yang terparah sejak 2015. Sementara itu, harga minyak brent kontrak berjangka juga ambrol 19,55%.

Penyebab penurunan harga minyak dunia akibat perlambatan ekonomi dunia, harga si emas hitam dipengaruhi sentimen membanjirnya pasokan di pasar. AS kini muncul sebagai produsen minyak terbesar dunia, dengan memproduksi minyak mentah hingga 11,47 juta barel/hari pada bulan September 2018.

Capaian itu sekaligus merupakan rekor tertinggi di sepanjang sejarah Negeri Paman Sam. Capaian ini tidak lepas dari kemajuan produksi minyak serpih (shale oil) yang amat masif. Pemerintah AS mengatakan pada akhir Desember mendatang, produksi shale oil akan naik menjadi lebih dari 8 juta barel per hari.

Sampai akhirnya Pertamina tadi malam mengumumkan menurunkan harga jual BBM mengikuti para kompetitor. Harga Pertalite turun sebesar Rp 150 per liter, Pertamax turun sebesar Rp 200 per liter, Pertamax Turbo turun sebesar Rp 250 per liter, Dexlite turun sebesar Rp 200 per liter, Dex turun sebesar Rp 100 per liter.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.

“Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” ujar Nicke, Jumat (4/1/2019).

Pos terkait