Kumbanews.com – Pemerintah Kabupaten Gowa resmi menyalurkan Program Mandiri Benih Padi Tahun Anggaran 2025, langkah strategis yang menjadi dorongan besar bagi penguatan sektor pertanian daerah. Pada tahap awal, sebanyak 244,6 ton benih unggul bersertifikat mulai dibagikan kepada kelompok tani di 18 kecamatan.
Peluncuran program dipimpin langsung oleh Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang bersama Ketua DPRD Gowa Muh Ramli Siddik, jajaran wakil ketua dan anggota DPRD, serta Sekda Gowa Andy Azis di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Senin (24/11/2025).
Bupati Talenrang menegaskan komitmen Pemkab Gowa untuk menjaga keberlanjutan pangan daerah melalui penyediaan benih unggul yang bukan sekadar bantuan, tetapi investasi jangka panjang.
“Tanpa petani tidak ada pangan, dan tanpa pangan tidak ada ketahanan bangsa. Program ini kami siapkan untuk memastikan produktivitas, kesejahteraan, dan kemandirian petani terus meningkat,” ujarnya.
Ia menyebut penyaluran Mandiri Benih merupakan bagian dari 9 Program Unggulan “Gowa Salapang Hati Damai”, yang menempatkan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi Gowa Triwulan II 2025 tercatat 7,68%, salah satu yang tertinggi di Sulawesi Selatan, dengan pertanian sebagai penyokong utama.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gowa, Fajaruddin, melaporkan bahwa program ini didukung APBD Provinsi Sulsel dan difokuskan membangun ekosistem perbenihan yang mandiri dan berkelanjutan. Total kebutuhan benih mencapai 275 ton untuk potensi luas tanam 11.000 hektare, melibatkan 878 kelompok tani/penangkar.
Adapun varietas yang disalurkan meliputi Mekongga, Inpari 32, Inpari 9, Inpari 47, dan Nutrizinc, disertai pendampingan teknis penyuluh serta pengawalan mutu dari UPT BSMBTPH Sulsel agar memenuhi standar sertifikasi.
Salah satu petani dari Kecamatan Parigi, Hamzah, menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih. Semoga bantuan benih ini mempermudah dan meningkatkan produksi pertanian kami,” ujarnya.
Rilis: Humas Pemkab Gowa
Editor: M. Yusuf





