Kumbanews.com – Pemkot Makassar, mengumumkan nama tiga pejabat yang lolos 3 besar hasil seleksi lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. Mereka selanjutnya akan dipilih salah satu nama terbaik untuk dilantik menduduki jabatan definitif tersebut.
Pengumuman seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda Makassar itu tertuang dalam surat bernomor: 18/PANSEL-JPTP/VII/2024. Surat itu diteken Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Prof Aminuddin Ilmar pada 19 Juli 2024.
Nama-nama pejabat yang dinyatakan tiga terbaik lolos seleksi lelang Sekda Makassar, yakni Pj Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem, dan Asisten III Pemkot Makassar Irwan Bangsawan.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum mengatakan, tiga nama calon Sekda Makassar akan diajukan kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK). Ketiga nama itu lalu akan diusulkan ke Kemendagri untuk diproses menentukan satu pejabat yang akan dilantik.
“(Tiga besar hasil lelang jabatan Sekda Makassar) Kita ajukan ke Pak Wali nama kandidat tersebut,” kata Akhmad Namsum dalam keterangannya, Sabtu (6/7).
Dia berharap pejabat yang terpilih adalah figur yang berdedikasi tinggi dan memiliki integritas yang baik. Apalagi banyaknya program prioritas Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto yang perlu direalisasikan.
“Kita doakan yang terpilih ini bisa bekerja lebih baik dan mendukung penuh program prioritas kota Makassar,” harap Namsum.
Kisi-kisi Kriteria Calon Sekda Makassar Pendamping Danny Pomanto di Pemkot
Kriteria Calon Sekda Makassar
Sementara itu, Danny Pomanto buka-bukaan soal kriteria calon Sekda Makassar yang layak mendampinginya di Pemkot Makassar. Danny menginginkan figur yang mampu bekerja cepat merealisasikan program pemerintahan di sisa masa jabatannya.
“Sekda di masa mendatang harus lebih kuat karena kita menghadapi pilkada, kemudian saya masih satu tahun (menjabat wali kota) yang akan datang,” kata Danny kepada detikSulsel, Minggu (7/7/2024).
Danny mengaku harus bekerja keras menjalankan agenda pemerintahan setelah posisi Wakil Wali Kota Makassar kosong ditinggal Fatmawati Rusdi. Kondisi itu membuat Danny butuh pendamping yang harus bisa mengimbangi kinerjanya.
“Jadi sekda harus yang ber-moveable, yang bisa berpindah setiap saat terhadap setiap persoalan yang kita hadapi ke depan,” ungkapnya.
Danny melanjutkan, figur Sekda Makassar juga harus memahami visi yang diusungnya, yakni ‘Makassar Menuju Kota Dunia yang Sombere dan Smart City’. Dia berharap memiliki pemikiran yang sejalan dengan sekda untuk mewujudkan visi tersebut.
“Pokoknya sekda yang sama dengan tekad kita, (membawa Makassar) menjadi kota dunia. Artinya kemampuan berbahasanya pasti internasional. Kita sombere’ dan smart city, yang mengerti smart city,” jelasnya. (***)