Seorang wanita berdoa untuk siswa dan staf yang diculik di Kuriga, negara bagian Kaduna, Nigeria pada hari Sabtu, 9 Maret 2024/Net
Kumbanews.com – Pelaku penculikan 286 siswa sekolah di Nigeria meminta uang tebusan sebesar 1 miliar Naira atau Rp9,2 miliar untuk membebaskan mereka.
Hal itu diungkapkan oleh tokoh masyarakat yang bertindak sebagai juru bicara keluarga para sandera, Jubril Aminu, setelah menerima pangilan telepon dari para leluhurnya pada Rabu (14/3).
Aminu mengatakan bahwa ancaman itu akan membunuh semua siswa dan staf mereka jika permintaan itu tidak terpenuhi dalam waktu 20 hari. “Mereka meminta uang tebusan total sebesar 1 miliar (naira) untuk seluruh siswa, siswa, dan staf sekolah,” ungkapnya, seperti dikutip dari Times Live. Dewan kota Daerah Kuriga, Idris Ibrahim mengizinkan panggilan telepon dan permintaan uang tebusan tersebut.
“Ya, para penculik menelepon masyarakat melalui nomor Jubril Aminu dan mengajukan tuntutan,” ungkapnya. Pada 7 Maret lalu, 286 siswa dan staf sekolah diculik di Kota Kuriga, di Negara Bagian Kaduna di barat laut Nigeria.
Penculikan siswa dari sekolah-sekolah di Nigeria utara adalah hal biasa dan telah menjadi momok yang menakutkan sejak tahun 2014, ketika kelompok militan Islam menculik lebih dari 200 siswi di desa Chibok, negara bagian Borno.
Dalam beberapa tahun terakhir, penculikan berkeliaran di wilayah barat laut dan tengah, puluhan kelompok bersenjata sering menargetkan penduduk desa dan pelancong untuk mendapatkan uang tebusan dalam jumlah besar.
Sumber: RMOL