Pengacara Senior Duga Camat Wajo Ada “Main” dengan Pengusaha Ekspedisi

  • Whatsapp

umbanews.com – Direktut PUKAT Sulsel Farid Mamma ikut menyoroti terkait kelakuan Camat Wajo Hamna Faisal, yang diduga hindari wartawan untuk di wawancara.

Sebelumnya Wartawan dari media online Kumbanews.com mencoba untuk menggali informasi terkait hasil Jumat Curhat yang digelar oleh jajaran Polda Sulsel Pada Jumat (03/03/2023) di warkop dayli Jalan Nusantara Kecamatan Wajo Kota Makassar,

Bacaan Lainnya

Dimana Jumat Curhat tersebut banyak Keluang masyarakat terkait Pungli, kurangnya perhatian ketertiban umum dari pihak kelurahan dan kecamatan, keluhan tersebut seperti pengusaha Ekspedisi dan gudang dalam kota, yang membuat langganang kemacetan di wilayah kelurahan kecamatan Wajo.

Direktur PUKAT Sulsel Farid Mamma yang dimintai tanggapan hal tersebut melalui via Telfond whatsaap Jumat (24/03) mengungkapkan kepada awak media bahwa hal demikian tidak patut dicontoh sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Jika kita selaku berwenang disuatu wilayah kita harus bertanggung jawab dan harus mengetahui apa saja yang dilakukan bawahan yang kita pimpin, dimana yang menjadi pengawas dilapangan iyalah pihak kelurahan untuk melaporkan aktivitas yang terjadi lapangan meskipun ibu Camat Wajo jarang turun di lapangan” ungkapnya.

Farid sapaan akrabnya yang juga pengacara senior di Sulsel, menjelaskan bahwa awak media iyalah pilar keempat dari demokrasi jadi Ibu Camat Wajo jangan menghalangi kerja seorang jurnalis dikarenakan profesi mereka itu sebagai Kontrol Sosial.

“Jadi ibu Camat Wajo tidak bisa menghindar kepada wartawan untuk mendapatkan informasi kepada anda, jika anda tidak mampu menjawab pertanyaan awak media mending jangan jadi Camat kalau begitu, mending jadi ibu rumah tangga saja, dikarenakan ibu camat terkesan mengindari awak media, jangan sampai adanya dugaan Kongkalikong atau ka dugaan ibu Camat juga terima pungli kepada pengusaha ekspedisi” tegas Farid .

Sementara Direktur Kumbanews.com Muh.Yusuf Hafid, sekaligus wartawan mengungunkapkan bahwa pada Intinya seorang camat harus sensitif,responsif,aspiratif dan harus menyalin komunikatif baik terhadap persoalan sekecil apa pun yang terjadi di tengah tengah masyarakat.

Camat harus bisa menjadi orang yang pertama mengetahui secara ditail soal info dimasyarakatnya. Bila merasa berat menjadi camat atau tidak mampu menjalankan tugas fungsi sebagai aparatur sipil negara (ASN) dalam hal ini sebagai pejabat publik maka sebaiknya mengundurkan diri, apalagi dengan kejadian ini membohongi wartawan hilang wibawa seorang camat,”ungkapnya Ucu sapaan akrab Muh.Yusuf Hafid

Diketahui kejadian itu terjadi pada Jumat (17/03/2023) siang. Dimana saat dimintai konfirmasi dirinya (Camat Wajo) mengaku sedang mengikuti program Jumat Curhat bersama Kapolres Pelabuhan Makassar dan mengirim foto dokumentasi Jumat Curhat dengan Kapolres Pelabuhan Makassar.

Padahal kenyataan sebenarnya acara tersebut sudah selesai sejak jam 9.00 pagi. Sementara wartawan mengkonfirmasi melalui pesan whatsapp pada jam 11.45 siang.

Hal itu terungkap setelah wartawan kumbanews mengkonfirmasi ke salah satu anggota Polres Pelabuhan. Dirinya mengaku bahwa acara tersebut sudah selesai pada jam 9.00 pagi tadi.

Acaranya sudah lama selesai dan dilaksanakan di jalan Muhammadiyah,”ucap salah satu anggota Polres Pelabuhan Makassar kepada kumbanews, Jumat (17/03/2023).

Sebelumnya pada Kamis kemarin wartawan kumbanews mengkonfirmasi ke Camat Wajo terkait keluhannya warganya pada Jumat Curhat (03/03/2023) dimana mereka mengeluhkan terkait penanganan pungutan liar (Pungli) yang masih marak terjadi di wilayah kecamatan Wajo, juga parkiran mobil expedisi yang memakai bahu jalan sehingga menimbulkan kemacetan serta penertiban gudang dalam kota.

Tetapi, Dirinya mengaku kalau sibuk menghadiri acara Rapat Koordinasi di Polres Pelabuhan Makassar dan akan menemui wartawan pada besok atau hari ini Jumat (17/03/2023).

“Saya masih ada di Polres Pelabuhan Makassar, lagi Rakor nanti besok soalnya acaranya sampai sore,” katanya, Kamis (16/03/2023) kemarin.

Namun, kenyataannya yang di lapangan Camat Wajo selalu mencari cara agar terhindar dari wawancara wartawan dengan melakukan berbagai alasan seperti masih mengikuti program Jumat Curhat bersama Kapolres Pelabuhan Makassar. Padahal acara tersebut sudah selesai pada pagi hari, dan acaranya tidak sampai siang.

Pos terkait