Kumbanews.com – Pengamat politik Selamat Ginting menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan siap bertanggung jawab atas kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh memiliki makna politik yang dalam dan sarat sindiran.
Menurutnya, sikap Prabowo bukan sekadar menunjukkan kenegarawanan, tetapi juga menyampaikan pesan halus kepada pemerintahan sebelumnya agar turut bertanggung jawab atas proyek tersebut.
“Artinya, tanggung jawab eksekutif dari pernyataan Prabowo itu ada di tangan Presiden. Kalau ada peristiwa yang lama, ya tanggung jawabnya di tangan Presiden yang lama,” ujar Ginting dalam kanal YouTube Forum Keadilan TV, Rabu, 5 November 2025.
Ginting menilai, Prabowo menggunakan kalimat bersayap yang secara halus menyindir. Ia menyebut, pernyataan itu memperlihatkan karakter pemimpin yang berani mengambil alih posisi komando.
“Tidak ada anak buah yang salah, yang ada adalah komandan. Jadi pemimpin lama harus bertanggung jawab, seperti Prabowo sekarang yang mengambil alih tanggung jawab dari persoalan itu,” tegasnya.
Dari sisi politik, lanjut Ginting, langkah Prabowo memiliki dua makna. Pertama, memperkuat citra sebagai pemimpin yang bertanggung jawab. Kedua, menutup ruang bagi lawan politik yang bisa menjadikan proyek Whoosh sebagai beban pemerintahan baru.
Ia juga menyinggung besarnya utang yang membayangi proyek tersebut. Menurutnya, Prabowo memahami bahwa persoalan itu merupakan “dosa lama”, namun tetap memilih untuk melanjutkan proyek demi kepentingan rakyat.
“Dengan pernyataan siap bertanggung jawab, Prabowo menutup celah agar publik tidak menuduh dirinya lari dari tanggung jawab,” kata Ginting.
Menutup analisanya, Ginting menegaskan bahwa Presiden ke-8 RI itu tetap membuka ruang bagi proses hukum jika terdapat dugaan penyimpangan pada proyek tersebut.
“Publik menuntut tanggung jawab dari pemerintahan sebelumnya, termasuk Jokowi, dari aspek hukum. Dan itu tidak disetop oleh Prabowo. Tidak ada pernyataan bahwa proses hukum terhadap mantan Presiden Jokowi harus dilupakan,” pungkasnya. (**)





