Kumbanews.com – Penjualan Tesla Cybertruck terus merosot tajam sepanjang 2025. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, hanya 16.097 unit yang berhasil terjual turun 38 persen dibandingkan 25.974 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Dikutip dari Arena EV, Kamis, 15 Oktober 2025, penurunan paling drastis terjadi pada kuartal kedua dengan penjualan hanya 4.306 unit. Meski kuartal ketiga sedikit membaik menjadi 5.385 unit, angkanya tetap anjlok 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rata-rata, Tesla kini hanya mampu menjual sekitar 59 unit Cybertruck per hari.
Dalam jajaran mobil listrik Tesla, Cybertruck bukanlah tulang punggung penjualan. Model Y masih menjadi primadona dengan 265.068 unit terjual sepanjang tahun ini, disusul Model 3 sebanyak 155.180 unit. Sementara itu, Model S dan Model X masing-masing mencatat penjualan 4.509 dan 10.306 unit. Data ini menegaskan bahwa Cybertruck masih tergolong produk niche bukan kendaraan massal seperti yang diharapkan Tesla.
Pangsa pasar Cybertruck juga menurun dari 1,5 persen menjadi 1,2 persen dari total penjualan kendaraan listrik global. Meski penurunan tampak kecil, angka ini mencerminkan ketidakmampuan Cybertruck mengikuti laju pertumbuhan pasar EV secara keseluruhan. Desain futuristik berbahan baja tahan karat yang dulu dianggap revolusioner, kini dinilai terlalu ekstrem oleh sebagian besar calon pembeli.
Selain faktor desain dan persaingan, kondisi ekonomi global turut memperburuk situasi. Suku bunga tinggi membuat banyak konsumen menunda pembelian kendaraan baru, terutama model dengan harga premium seperti Cybertruck. Di tengah tekanan finansial rumah tangga, kendaraan berdesain nyeleneh ini sulit bersaing dengan opsi yang lebih praktis dan terjangkau.
Bagi Tesla, Cybertruck yang semula digadang-gadang sebagai ikon inovasi kini menjadi pedang bermata dua. Daya tarik desain uniknya memang mencuri perhatian, namun justru membuat sebagian besar pembeli memilih untuk berpaling. (**)