Perbedaan Semen Konvensional dan Semen Mortar Nasional

  • Whatsapp

Mungkin saat ini ada banyak di antara kita yang masih bingung membedakan bahan-bahan bangunan, seperti antara semen konvensional dan semen mortar nasional. Padahal, di dunia konstruksi, kedua hal tersebut sangat berbeda dan bahkan memiliki keunggulan masing-masing. Lalu, apa itu semen biasa dan apa itu mortar?

Semen Konvensional

Seperti yang sudah sering kita dengar, semen adalah bahan bangunan yang berfungsi sebagai pengikat bahan-bahan lainnya, layaknya tepung dalam resep. Semen terdiri dari 2 bahan utama, yaitu batu kapur dan tanah lempung yang mengandung silika, aluminium oksida, dan oksida besi. Kemudian bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dipanaskan sampai terbentuklah campuran baru yang dikenal dengan semen. Ketika semen dicampurkan dengan air, akan mengasilkan adonan yang pencampurannya kemudian akan mengeras.

Semen Mortar

Mortar adalah semen instan yang juga digunakan sebagai perekat struktur bangunan, seperti perekat bata ringan, plasteran halus, dan perekat keramik dimana salah satu produsen semen ini adalah PT Mortar Nasional. Seperti namanya, semen instan ini siap dipakai karena hanya perlu mancampurkan dengan air bersih dan dapat diaplikasikan pada bangunan.

Saat ini, banyak yang berpendapat bahwa mortar lebih unggul dari semen konvensional. Alasan mengapa semen mortar atau semen instan ini lebih unggul yaitu :

Lebih hemat

Mortar hanya menggunakan 1 bahan baku, sedangkan semen perlu dicampur dengan pasir silika, zat aditif, dan bahan-bahan lainnya. Perhitungan bahan pada penggunaan mortar menjadi lebih terukur sehingga tidak ada bahan yang tersisa. Dari segi logistik, Anda juga dapat berhemat tempat karena tidak perlu menyimpan material seperti pasir dan kerikil.

Lebih praktis dan cepat

Penggunaan semen mortar tentunya lebih cepat karena bisa langsung digunakan setelah menambahkan air. Selain itu, jika dibandingkan dengan semen konvensional, waktu pengerjaan yang cepat artinya lebih ekonomis.

Lebih kuat dan terjamin

Jika pada semen konvensional campuran dibuat manual berdasarkan intuisi pekerja bangunan dan tidak selalu seragam, mortar dicampur dengan teknologi terkomputerisasi sehingga campurannya homogen, konsisten, dan telah teruji. Bahan-bahan khusus ini dapat menghasilkan daya rekat tinggi dan tekstur yang lebih rata.

Lebih awet

Penambahan bahan aditif pada mortar dapat mencegah terjadinya retak rambut pada dinding, lantai terangkat, maupun dinding pecah-pecah. Mortar juga lebih tahan dan awet dengan perubahan waktu.

Demikian perbedaan semen konvensional dan semen instan atau mortar, serta keunggulannya.

Pos terkait