Kumbanews.com – Kebakaran melanda Masjid Agung Belopa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa 29 Januari 2019 siang. Penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan las yang tengah dikerjakan sejumlah pekerja di kawasan masjid. Sejumlah mobil pemadam kebakaran dibantu water canon dari Polres Luwu dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Api yang berkobar dengan cepat melalap habis bagian atas atau kubah masjid tersebut. Petugas sempat kewalahan memadamkan kobaran api karena angin yang bertiup cukup kencang. Selain itu, titik api yang terlalu tinggi membuat semprotan air mobil damkar tak dapat menjangkaunya. Baru sekitar beberapa menit kejadian, mobil water canon milik Polres Luwu berhasil menyentuh pusat api.
Namun, upaya itu juga tidak segera membuahkan hasil. Hingga beberapa menit setelahnya api masih terus berkobar. Petugas damkar, aparat Polres Luwu dibantu masyarakat akhirnya berusaha memanjat lantai dua Masjid Agung Belopa dan menyemprotkan air ke titik api.
Warga Belopa yang melihat kejadian ini juga ikut membantu dengan mengamankan barang-barang inventaris masjid. Terlihat juga sejumlah pejabat Pemkab Luwu di antaranya Kabag Humas Luwu, Ansir Ismu ikut mengarahkan warga untuk membantu upaya pemadaman dan pengamanan inventasi masjid agar tidak ikut terbakar.
Seorang pekerja kubah masjid Agung Belopa, Aswan kepada awak media mengatakan, saat kebakaran terjadi dirinya beserta rekannya tengah mengerjakan plafon masjid. Namun, tiba-tiba dirinya mendengar rekannya dari bagian pengelasan teriak meminta air.
Dia menjelaskan, dirinya dan dua rekannya saat ini tengah mengerjakan plafon masjid, sedangkan dua lainnya mengerjakan pemasangan kaligrafi. “Ada pengerjaan pengelasan pak karena tulisan kaligrafi Alquran ini berat dan harus digantung,” ujarnya Selasa 29 Januari 2019.
Sementara, Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso, mengatakan saat ini pihaknya tengah memintai keterangan dari beberapa saksi dalam insiden tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran di Masjid Agung,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun, kuat dugaan jika api bersumber dari percikan las yang kemudian membesar dan membakar kubah masjid. Setidaknya, empat unit mobil Damkar Luwu dikerahkan ditambah 1 unit mobil water canon Polres Luwu dan mobil PJU terus mencoba menjinakkan si jago merah yang melalap kubah masjid.
Untuk diketahui, saat ini sedang dilakukan pengerjaan plafon masjid dengan anggaran Rp1,1 miliar lebih. Pengerjaan ini dianggarkan tahun 2018, namun pengerjaan plafon ini baru intens dilakukan awal Januari 2019.