Perpustakaan Harvard Hilangkan Kulit Manusia dari Koleksi Bukunya

  • Whatsapp

Gambar tak bertanggal milik Perpustakaan Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat menunjukkan sampul depan kulit manusia dari buku ‘Des Destinées de l’Ame’ karya penulis Prancis abad ke-19 Arsene Houssaye/Net

Kumbanews.com – Universitas bergengsi Harvard mengaku telah menghilangkan kulit manusia yang pernah digunakan sebagai sampul dalam koleksi buku di perpustakaannya.

Bacaan Lainnya

Mengutip AFP pada Jumat (29/3), Harvard mengatakan koleksi yang disimpulkan adalah salinan buku abad ke-19 Des Destinées de l’Ame atau Destinies of the Soul.

Buku yang ditulis oleh penulis Prancis bernama Arsène Houssaye ditemukan bersampelkan kulit seorang wanita yang telah meninggal tahun 2014 lalu. Harvard menjelaskan bahwa penerbitan penutup kulit manusia dari koleksinya dilakukan karena bertentangan dengan kode etik universitas. “Penjilidan menggunakan kulit manusia merupakan kegagalan masa lalu dalam pengelolaan buku tersebut yang semakin mengobjektifikasi dan membahayakan martabat manusia,” ungkap Harvard.

Pihak universitas mengatakan sedang berkonsultasi dengan pihak berwenang Prancis untuk menentukan penghormatan apa yang akan diberikan kepada kulit manusia yang digunakan sebagai perlindungan. Praktik Bibliopegi antropodermik atau menyampul buku menggunakan kulit manusia dahulu adalah praktik yang umum dilakukan oleh universitas tertua di Amerika Serikat tersebut.

Disebutkan bahwa pemilik pertama buku Des Destinées de l’Ame, yakni Ludovic Bouland telah mengambil kulit dari tubuh seorang wanita sakit jiwa yang meninggal karena serangan jantung di rumah sakit tempat dia bekerja sebagai penutupnya. Bouland konon telah memberi catatan pada buku itu: “Sebuah buku tentang jiwa manusia layak mendapat sampul manusia.”

Pada tahun 2022, Harvard merilis laporan yang mengidentifikasi lebih dari 20.000 sisa-sisa manusia dalam berbagai koleksinya, mulai dari kerangka hingga fragmen gigi, rambut, dan tulang.

RMOL

Pos terkait