Kumbanews.com – Virus corona baru yang pertama muncul di provinsi Hubei China kini menyebar luas di Amerika Serikat, kasus positif corona di sana melampaui China.
Kasus virus secara global tercatat setidaknya 724.201, kurang dari seperempat jumlah tersebut telah dinyatakan sembuh. Sementara angka kematian lebih dari 34.206 orang.
Di Indonesia, angka kasus positif Covid-19 yang dilaporkan pemerintah telah menembus angka 1.000.
Dalam data yang dihimpun BBC Indonesia dari Kementerian Kesehatan, mulai awal pekan ini penambahan pasien terjadi secara signifikan, lebih dari 100 orang per hari.
Pada Senin (30/03), terdapat 129 kasus baru positif corona sehingga jumlah total menjadi 1.414 kasus.
Dari 1.414 pasien tersebut, 75 orang yang dinyatakan telah sembuh sementara mereka yang meninggal dunia mencapai 122 orang per Senin (30/3).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyatakan penambahan signifikan ini membuktikan virus corona “masih ada di antara kita”.
“Ini menandakan proses penularan masih berlangsung terus menerus di tengah masyarakat. Kedua, ada kontak dekat yang terjadi pada kasus ini sehingga masih terjadi penularan,” kata Yurianto.
Virus corona menyebabkan penyakit yang disebut Covid-19. Penyakit infeksi pernafasan ini dimulai dengan demam dan batuk kering dan setelah sekitar satu minggu, dapat menyebabkan sesak napas.
Secara global, virus ini telah menginfeksi orang di lebih dari 160 negara.
BBC Indonesia merangkum data perkembangan di Indonesia berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan data terbaru, virus corona telah menyebar ke 31 provinsi di Indonesia. Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Dalam data 69 orang pasien awal yang dirawat karena positif virus corona di Indonesia hingga 13 Maret 2020, lebih dari separuhnya berusia lebih dari 40 tahun.
Namun Kementerian Kesehatan tidak membeberkan usia dan jenis kelamin pasien tambahan yang dikonfirmasi sebagai pasien positif virus corona baru setelah tanggal 13 Maret 2020.
Benarkah laki-laki lebih rentan terjangkit virus corona seperti analisa para pakar kesehatan?
Di Indonesia lebih dari separuh pasien (data hingga 13 Maret 2020) berjenis kelamin laki-laki.(dtk)