PIP Makassar Gandeng Dinas Kesehatan Kota Makassar Perkuat Layanan Psikologi untuk Cadet

Sinergi PIP Makassar dan Dinas Kesehatan Kota Makassar Penyerahan cenderamata sebagai simbol kolaborasi memperkuat layanan psikologi cadet. Bersama wujudkan pendampingan mental yang lebih profesional dan humanis. (Foto: Humas PIP Makassar)

Kumbanews.com – Kolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanan psikologi cadet kembali ditegaskan PIP Makassar melalui visitasi resmi dari Dinas Kesehatan Kota Makassar. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya memastikan seluruh proses layanan Psikologi Klinik Cadet berjalan sesuai standar, aman, profesional, dan benar-benar berpihak pada kesejahteraan taruna.

Dalam visitasi tersebut, tim Dinas Kesehatan meninjau secara menyeluruh alur asesmen, layanan konseling, hingga program pendampingan mental bagi cadet. Fasilitas, prosedur, serta kualitas tenaga pendamping psikologis ikut dikaji, guna memastikan bahwa setiap taruna menerima layanan yang tepat, terukur, dan manusiawi.

Bacaan Lainnya

PIP Makassar menegaskan bahwa di tengah tuntutan akademik dan disiplin ketat dunia pendidikan maritim, kesehatan mental cadet adalah pondasi utama.

“Taruna menghadapi tekanan dan dinamika pembelajaran yang tidak ringan. Layanan psikologi yang kuat bukan hanya membantu mereka melewati tantangan, tetapi mengarahkan mereka untuk berkembang secara utuh,” ujar perwakilan PIP Makassar.

Dinas Kesehatan Kota Makassar turut mengapresiasi langkah proaktif PIP Makassar.

“Kami melihat komitmen kuat institusi untuk memastikan layanan psikologi tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar hadir sebagai ruang aman bagi cadet,” tutur salah satu tim visitasi.

Sinergi ini diharapkan memperkuat lingkungan pendidikan yang lebih sehat, suportif, dan berorientasi pada pengembangan karakter. Dengan fondasi kesehatan mental yang kokoh, cadet PIP Makassar diharapkan tumbuh menjadi generasi maritim yang tangguh, berintegritas, dan siap bersaing di level nasional maupun global.

Bersama kita wujudkan layanan psikologi yang lebih manusiawi, lebih relevan, dan lebih berdampak bagi masa depan maritim Indonesia.

 

Editor: M. Yusuf

Pos terkait