Kumbanews.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah dituntut atas berbagai tuduhan korupsi yang berpotensi mengakhiri karir politiknya selama beberapa dekade.
Dalam pernyataan Kementerian Kehakiman Israel, Jaksa Agung Avichau Mandelblit memutuskan untuk mengajukan tuntutan terhadap PM Netanyahu karena pelanggaran berupa suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan.
Netanyahu, yang dengan keras menyangkan semua tuduhan tersebut, akan menjadi Perdana Menteri Israel pertama yang dituntut saat masih menduduki jabatan.
Selain itu pria yang dijuluki ‘Mr. Security’ dan ‘King Bibi’ itu juga telah berkuasa sejak tahun 2009. Ia menjadi PM Israel yang paling lama menjabat dan mendominasi kancah politik negara itu.
Dakwaan Netanyahu muncul saat Israel akan menghadapi kemungkinan pemilu ketiga dalam waktu satu tahun, karena Netanyahu dan rival utamanya tidak dapat membentuk pemerintahan baru setelah dua pemilu sebelumnya menemui jalan buntu.
Netanyahu tak diwajibkan secara hukum untuk mengundurkan diri sampai dinyatakan bersalah dan semua banding habis. Namun, tekanan politik atas dirinya kemungkinan besar akan semakin meningkat.
Sekutu dekat Presiden AS Donald Trump itu sekarang bisa meminta kepada Parlemen Israel atau Knesset, untuk memberinya kekebalan dari penuntutan.
Dilansir Channel News Asia, tuduhan terhadap Netanyahu berkisar dari menerima hadiah bernilai ribuan dolar hingga kesepakatan untuk mengubah kerangka peraturan yang menguntungkan kelompok media, dengan imbalan pemberitaan positif. [vn]