Polemik Ijazah Jokowi -Gibran Kian Menguat, Isu Hukum Mengarah ke Panggung Politik

Mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan putera sulungnya sekaligus Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Istimewa).

Kumbanews.com – Isu dugaan pemalsuan ijazah yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya yang juga Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, kembali mencuat ke permukaan. Polemik ini kembali memantik perdebatan publik dan dinilai berpotensi mengguncang peta politik nasional.

Sejumlah pengamat dan warganet menilai, berbagai indikasi yang muncul menunjukkan semakin terbukanya tabir dugaan kepalsuan dokumen pendidikan keduanya.

Bacaan Lainnya

Dalam unggahan di media sosial, peneliti media dan politik Buni Yani menulis bahwa peluang Jokowi dan Gibran untuk terhindar dari proses hukum kian kecil.

“Makin kecil kemungkinan Jokowi dan Gibran bisa lolos dari jerat hukum akibat pemalsuan ijazah. Bui sudah menanti,” tulisnya di akun Facebook, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, dinamika ini berpotensi mengubah arah politik Indonesia ke depan.

“Petualangan Drs Ir Mulyono Ijazah Palsu sebentar lagi sampai tahap akhir,” tulisnya lagi.

Menurutnya, pembelaan dari para pendukung dan buzzer politik tak lagi cukup menghadapi desakan publik yang terus menuntut kejelasan mengenai keaslian ijazah tersebut.

Sementara itu, akun media sosial lain bernama Beni Sugara menulis,

“Kepuasan rakyat waras saat ini adalah Jokowi–Gibran masuk penjara.” (**)

Pos terkait