Kumbanews.com – Polisi menelusuri beredarnya video yang memperlihatkan buzzer pendukung Joko Widodo, Ninoy Karundeng dalam kondisi babak belur. Diduga, Ninoy diculik dan diinterogasi di depan kamera.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan mencari tahu asal dan kebenaran video tersebut.
“Saya tanyakan ke teman-teman Siber dulu soal video itu untuk didalami,” tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
Video berdurasi sekitar 2 menit 42 detik tersebut memperlihatkan Ninoy dengan kondisi babak belur. Di dalam video itu dia mengaku bagian dari Jokowi APP yang kerap melakukan sebaran hoax. Bahkan, ia juga mengaku ke kawasan Gedung DPR MPR untuk meliput aksi demonstrasi penolakan RUU KPK dan RUU KUHP untuk bahan penyebar narasi hoax
Hanya saja, pria yang menginterogasi Ninoy Karundeng terus mencecar sambil menyampaikan pernyataan bernada ancaman penganiayaan.
Setelah video, foto yang diduga Ninoy Karundeng tengah bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beredar. Tampak dalam foro tersebut Ninoy berada persis di sebelah kiri Moeldoko.(rmol)