Kumbanews.com – Polsek kawasan Soekarno Hatta adalah ujung tombak pengamanan di wilayah pelabuhan Makassar. Sebab kawasan pelabuhan Makassar adalah pelabuhan kategori internasonal yang ada di kota Angging Mammiri.
“Untuk itu, agar dapat menjaga nama baik pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, di mata masyarakat luar dan bagi para penumpang untuk selalu merasa nyaman dan aman dalam berlayar sampai ketempat tujuan masing – masing,” ucap Akp Rizkiana, SH, saat ditemui diruangan kerjanya pada pukul 02.30, Selasa 22 Januari 2019.
OLeh karena itu Kapolsek kawasan Suta, Akp Rizkiana, mengatakan akan melakukan operasi cipta kondisi (Cipko), bersama Pelindo Makassar, otoritas Makassar dan kepala terminal Anging Mammiri di area pelabuhan Makassar, dengan sasaran pedagang asongan yang tidak mau tertib dan bandel.
“Kegiatan operasi Cipko kondisi, akan kami lakukan setiap malam minggu sesuai perintah pimpinan kami, yaitu Kapolres pelabuhan Makassar. Sebab memang para pedagang ini banyak yang nekat naik ke kapal dengan memanjat tali dan mereka pada ngotot tanpa memperhatikan keselamatan diri mereka sendiri,” tutur Rizkiana.
Larangan berjualan di kawasan steril pelabuhan merupakan upaya pengelolah untuk menjadikan pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sesuai standarnya.
“Untuk tetap memantau hal tersebut, pihak kepolisian bersama dengan pengelolah pelabuhan Makassar. sebenarnya pengelola sudah menyiapkan tempat diarea terminal lantai dua khusus tempat berjualan, namun masih ada pedagang yang memang kami dapati nekat sampai membeli tiket agar bisa naik di atas kapal untuk berjualan. Tapi kami pihak kepolisian bertanya- tanya apa bukan narkoba yang diperdagangkan? jangan sampai hal itu terjadi kami kecolongan, apa lagi kapal – kapal yang dari Nunukan sandar pasti banyak pedagang yang ingin naik ke kapal tersebut.” Ucap Rizkiana Kapolsek Suta.
Lanjut Rizkiana “untuk pedagang yang bandel kami lakukan pengambilan barang -barang mereka dan dibawah ke Polsek Suta dan mereka yang bandel kami buatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Dengan cara ini pelabuhan Soekarno Hatta dapat steril dan pedagang mulai ada kesadaran tertib, sebab sarana tempat pejualan ada disiapkan.” Tutup Rizkiana.
Penulis/Editor: Muh.Yusuf Hafid
