Prabowo dan Kapolri Musnahkan 214 Ton Narkoba, Netizen Apresiasi tapi Sindir Reformasi Polri

Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyaksikan langsung tumpukan barang bukti narkoba sebanyak 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu 29 Oktober 2025. (Foto: Humas Polri)

Kumbanews.com – Presiden Prabowo Subianto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung pemusnahan 214,84 ton narkoba hasil sitaan Polri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Dalam kegiatan itu, Prabowo memeriksa satu per satu barang bukti yang terdiri atas 1,3 ton sabu, 335.019 butir ekstasi, dan 608,1 kilogram ganja, serta berbagai jenis narkotika lainnya. Nilai total barang bukti tersebut ditaksir mencapai Rp29,37 triliun, hasil penindakan gabungan Bareskrim Polri dan jajaran Polda di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Secara simbolis, Presiden Prabowo dan Kapolri kemudian memasukkan narkoba hasil sitaan ke mesin pemusnah sebagai bentuk komitmen perang terhadap narkotika.

Namun, momen tersebut justru memantik beragam komentar netizen setelah diunggah oleh akun Instagram RMOL. Banyak warganet yang mengapresiasi langkah tegas Prabowo, namun di sisi lain menyindir kinerja dan reformasi Polri yang dinilai belum berjalan optimal.

“Kapan ganti kapolri n reformasi polri pak?” tulis akun @indahevaliatis.

“Seumur-umur baru kali disiarkan pemusnahannya,” tambah akun @desliatiamran.

Sebagian netizen juga menyoroti dugaan keterlibatan oknum polisi dalam jaringan peredaran narkoba.

“Banyak anggota Polri terlibat dalam peredaran narkoba, khususnya di Sumatra Utara,” tulis akun @revandirizky888.

“Sudah diperiksa belum keasliannya barang bukti yang dimusnahkan? Pernah terjadi di negara ini barang bukti ditukar tawas. Masih ingat kasus Teddy Minahasa?” tegas akun @nalarlogika.id. (**)

 

 

Pos terkait