Kumbanews.com – Presiden RI Prabowo Subianto menumpahkan keprihatinannya soal maraknya praktik korupsi di kalangan elit.
Dalam pidatonya menutup Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9), Prabowo menilai kekayaan besar yang dimiliki Indonesia justru terhambat oleh perilaku segelintir elit yang rakus.
“Kekayaan kita luar biasa. Tapi kita harus akui kelemahan elit kita. Orang-orang yang kita anggap pintar dan cemerlang, ternyata kalah pintar dari koruptor, penipu, dan manipulator,” ucapnya.
Prabowo menyebut korupsi besar-besaran yang dilakukan secara sistemik tidak ubahnya perampokan terselubung.
“Yang paling berbahaya adalah korupsi yang seolah-olah legal. Nyolong, tapi tersamar. Repotnya, orang pintar itu sering kali justru pintar mencuri. Aku heran juga, gimana caranya ini,” katanya sambil menggelengkan kepala.
Ia mengaku tak habis pikir melihat kerugian negara akibat korupsi yang bisa mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahun.
“Hampir tiap tahun ratusan triliun uang negara hilang. Kalau saya cerita jumlahnya, mungkin kalian bukan cuma geleng kepala, tapi harus dipanggil dokter,” ujarnya, disambut riuh tepuk tangan kader PKS. (**)
