Kumbanews.com -Satu keluarga ini dilarang melakukan ibadah natal di rumahnya. Gerombolan massa menggeruduk dan melakukan pelarangan itu.
Aksi pelarangan itu lantas menghebohkan dunia maya. Di media sosial (Medsos) unggahan itu ramai menjadi sorotan.
Momen perkusi itu dirtekam oleh seorang wanita lalu viral. Salah satu akun Instagram yang mengunggah adalah @terang_media.
Dari akun tersebut dijelaskan, massa itu berjumlah puluhan. Mereka menggunakan peci, mengepung 1 rumah karena ingin melakukan ibadah Natal.
Suara wanita yang merekam terdengar menantang mereka. Dia mengatakan akan memviralkan aksi perkusi tersebut di medsos.
“Ayo rame-rame kalian menghina kami, menzalami kami. Silakan. Ibadah cuma berapa menit. Saya akan viralkan ke seluruh teman saya. Teman saya juga bukan orang-orang kecil ya,” kata wanita perekam video.
Dari video itu juga terlihat beberapa petugas. Mulai dari Satpol PP, Polisi, sampai TNI juga berjaga-jaga ketika massa mengepung rumah tersebut.
“Ayo kumpul semua, angkat semua batu gede ini,” imbuhnya.
Perekam video serta beberapa pria terlihat cekcok dengan perwakilan massa yang diduga melarang kegiatan ibadah di rumah itu.
Seorang pria berpeci itu di video itu meminta bahwa satu keluarga itu harus ibadah di gereja. Ia dengan lantang melarang keluarga tersebut.
“Yang namanya orang Nasrani itu ibadah di gereja. Bukan di tempat lain. Kalau ibu bilang ini bukan gereja, ya gak sah ibadah di sini,” kata pria berpeci.
“Sah atau enggak, Tuhan kami yang tahu pak,” timpal wanita perekam video.
“Kami keberatan,” kata pria dalam video itu.
“Ruginya bapak apa pak?” tanya balik wanita dalam video.
Terungkap peristiwa itu terjadi di Cilebut, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Tepatnya, pada Minggiu (25/12/2022).
Warganet yang melihat video itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka merasa malu saat lihat aksi arogan tersebut.
“ibadah cma bbrp menit. knp hrus kaya gtu ya. stiap hri adzan berkumandang saja ga pernah jadi masalah dan kita rukun-rukun saja,” kata akun @na*******.
“Kok saya malu ya sebagai muslim,” timpal akun @it*******.
“Negara kita bhinneka tunggal Ika bukan negara 100% Islam. Harus hargai agama lain,” kata akun @ro*******.
“Jangan Kebablasan lah pak…ribeet amat sih,” tulis akun @ba******.
“Contoh islam KTP, lebih nurut dikasih nasi kotak daripada ajaran Nabi,” timpal akun @jl****.
“Saya muslim tapi saya tidak suka cara-cara seperti ini,” tegas akun @dj*******.
Source: suara