Pseudo Literasi Vs Illeterasi

  • Whatsapp

Bachtiar Adnan Kusuma,SE,M,Si

Staf Ahli Bidang Pendidikan  DPRD Sulsel

Banyak orang mengatasnamakan memperjuangkan minat dan budaya baca masyarakat, tapi kadang-kadang mereka melupakan dirinya sendiri. Mengajak orang lain berbudaya membaca, tapi dia sendiri tak membaca, itulah “Pseudo Literasi” atau Illeterasi. Tantangan kita bersama sebagai orang tua, anak-anak kita nyaris habis waktunya di depan TV sekitar 30-35 jam dalam sepekan. Jika saja anak-anak kita setahun menonton TV, artinya 1.600 jam habis waktunya di depan TV.

Padahal membaca saja 15 menit setiap hari akan memperkuat penguasaan kosa kata anak-anak kita sekitar 1.576.000 kata, paling tidak setahun mereka telah membaca 20 judul buku.Sepuluh tahun mendatang, mereka telah tamat membaca 200 judul buku baru. Sebuah tantangan budaya membaca dan budaya menonton TV sejurus, namun perlu sikap yang jelas dari kita semua agar anak-anak kita menjadi anak yang punya budaya baca tinggi.

 

 

Pos terkait