PTM SMPN 15 Barombong dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Kumbanews.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah berjalan di Kota Makassar sejak Senin 4 Oktober 2021 lalu. Hingga November ini sebanyak 28 sekolah jenjang SMP telah resmi ditetapkan untuk memulai penyelenggaraan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Hal itu dilakukan karena status Kota Makassar, yang telah masuk zona kuning menjadi pertimbangan pembukaan sekolah tatap muka. Kemudian disusul melalui edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) yang turun menjadi level II.

Bacaan Lainnya

Salah satu sekolah yang sudah melaksanakan PTM yakni SMPN 15 Barombong, jalan Permandian Alam, Kota Makassar, SulselĀ .

Kepala SMPN 15 Barombong Herni Merlinda, mengaku senang karena proses belajar mengajar tatap muka sudah berlangsung. ” Kami di SMPN 15 telah menjalani proses simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan ini sudah berjalan selama tiga pekan,” ucap Herni. Jumat,(26/11/2021).

Meski PTM sudah berjalan akan tetapi, SMPN 15 Barombong, tetap mematuhi dan mengikuti peraturan pemerintah untuk memperketat protokol kesehatan, hal ini untuk menekan Covid-19 level 3.

” Protokol kesehatan wajib kita terapkan di SMPN 15 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, jauhi kerumunan dan harus dirapid tes dulu. Karena hasil rapid tes akan menentukan siswa yang mana yang boleh mengikuti pembelajaran” ujar Herni.

Lanjut Herni, untuk siswa yang hasil rapid tesnya reaktif akan diminta pulang setelah pihak sekolah menghubungi orang tua siswa. Dan di sekolah kami telah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer dibeberapa titik disekitar sekolah SMPN 15 ini” jelas Herni menambahkan.

Selain protokol kesehatan diperketat, Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 15, mekanismenya yakni setiap kelas hanya di isi 50 persen siswa dan terbagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama pagi dan sesi kedua siang.

Untuk siswa SMPN 15 kata Herni, yang belum bisa mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pihak sekolah tetap memberikan tugas melalui daring atau online.

“Mereka yang mengikuti pembelajaran tatap muka dengan durasi 3 jam secara bergantian dan yang akan diberikan kesempatan pertama tatap muka yaitu kelas Vll, kemudian hari kedua kelas Vlll dan selanjutnya kelas lX. Hal ini dilakukan sampai ada pemberitahuan selanjutnya,” tutup Herni Merlinda.

Pos terkait