Purbaya Effect: Popularitas Menteri Keuangan Melesat, Menyongsong Pilpres 2029

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa makin digandrungi publik, elektabilitas melonjak tajam. Apakah ‘Purbaya Effect’ akan mengubah peta Pilpres 2029. (Foto: Kolase Purbaya Yudhi Sadewa dan Prabowo Subianto)

Kumbanews.com – Popularitas dan elektabilitas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terus melesat, menunjukkan fenomena yang kini dikenal sebagai Purbaya Effect, menjelang Pemilu Presiden 2029.

Survei terbaru IndexPolitica menempatkan Purbaya Yudhi Sadewa di posisi kedua top of mind calon presiden dengan 22,50 persen, di belakang Prabowo Subianto (40,12 persen), dan mengungguli Anies Baswedan (13,40 persen). Posisi lainnya: Ganjar Pranowo 7,12 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,12 persen, Gibran Rakabuming Raka 4,80 persen, Dedi Mulyadi 2,5 persen, dan Erick Thohir 1,12 persen.

Bacaan Lainnya

Untuk elektabilitas calon wakil presiden, Purbaya berada di puncak dengan 28,65 persen, diikuti Dedi Mulyadi (20,15 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (15,75 persen), Gibran Rakabuming Raka (12,35 persen), Erick Thohir (5,14 persen), Pramono Anung (3,30 persen), Mahfud MD (3,25 persen), dan Sandiaga Uno (2,60 persen).

Direktur IndexPolitica, Denny Charter, menilai lonjakan popularitas Purbaya tak lepas dari kebijakan dan tindakannya sejak menjabat Menteri Keuangan. Menurutnya, reshuffle terakhir Presiden Prabowo Subianto turut mengangkat citra Purbaya, yang dianggap mewakili protest vote masyarakat yang menginginkan sosok berbeda dari Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani.

“Bukan berarti Sri Mulyani tidak kompeten, tapi masyarakat menginginkan figur antitesis, yang membawa nuansa baru di Kementerian Keuangan,” ujar Denny. Ia menambahkan, lonjakan popularitas dan elektabilitas Purbaya bisa dianalogikan dengan Chaos Theory dalam matematika, di mana perubahan kecil bisa menimbulkan efek besar.

Survei IndexPolitica dilakukan antara 1-10 Oktober 2025, dengan 1.610 responden menggunakan multistage random sampling, margin of error 1,6 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. (**)

 

Pos terkait