Kumbanews.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Maros menegaskan perlunya kolaborasi kuat lintas sektor untuk menekan angka stunting. Penegasan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Stunting yang digelar Rabu (3/12/2025).
Kepala DP3AP2KB Maros, Andi Riswan Akbar, menekankan bahwa penanganan stunting tidak akan efektif tanpa kerja bersama dan konsistensi seluruh pemangku kepentingan. Intervensi gizi spesifik dan sensitif disebutnya harus dilakukan terpadu, mulai dari keluarga hingga level masyarakat.
Rakor yang menghadirkan perangkat daerah, tenaga kesehatan, kader pembangunan manusia, hingga organisasi masyarakat ini menjadi ajang evaluasi data, tantangan, dan rekomendasi untuk penyusunan strategi tahun berikutnya.
Selain meninjau capaian 2025, peserta membahas rencana aksi percepatan penanganan stunting, termasuk peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, penguatan pendampingan keluarga berisiko stunting, serta optimalisasi program pemberdayaan perempuan untuk memperkokoh ketahanan keluarga.
Menutup rapat, Andi Riswan Akbar berharap sinergi antarinstansi semakin solid dan komitmen bersama terjaga agar target penurunan stunting dapat dicapai secara berkelanjutan dan terukur. (***)





