Foto: Warga melakukan transaksi pembelian emas di Pegadaian kawasan Jakarta, Jumat (19/5/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kumbanews.com – Kinerja produk Tabungan Emas PT Pegadaian mencatat performa positif pada awal 2025. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas, volume transaksi Tabungan Emas melonjak signifikan dalam dua bulan pertama tahun ini.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan mengatakan sepanjang Januari 2025, penjualan Tabungan Emas mencapai 489 kilogram. Memasuki Februari 2025, terjadi lonjakan tajam sebesar 87,12% menjadi 915 kilogram atau hampir 1 ton.
Tren positif ini berlanjut menjelang Ramadan, di mana hingga 20 Maret 2025, transaksi penjualan Tabungan Emas tercatat sebesar 655 kilogram, naik 6% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
Pegadaian menilai bahwa kenaikan transaksi ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap investasi emas sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Faktor musiman seperti Ramadan juga turut mendorong permintaan emas, mengingat banyak masyarakat yang memilih instrumen ini sebagai bagian dari perencanaan keuangan jelang Lebaran.
Harga emas berkali-kali mencetak rekor pada pekan lalu karena ketidakpastian geopolitik dan perang dagang.
Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian mencetak rekor pada Jumat (21/3/2025).
Harga emas UBS menembus rekor di Rp1.768.000 per gram. Emas Antam mterbang ke Rp1.819.000 per gram sedangkan emas Galeri24 dibanderol Rp1.748.000 per gram.
Di sisi lain, pergerakan harga emas dunia dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Berdasarkan data perdagangan, harga emas spot pada Senin (24/3/2025) pukul 11:55 WIB berada di level US$ 3.017,83 per troy ons. Harga ini mengalami sedikit koreksi dibandingkan penutupan Jumat lalu yang berada di US$ 3.023,63 per troy ons.
Secara harian, harga emas dunia sempat menyentuh level tertinggi di US$ 3.026,15 per troy ons, sebelum akhirnya terkoreksi ke level terendah di US$ 3.013,54 per troy ons. Tekanan terhadap harga emas terjadi setelah dalam beberapa pekan terakhir komoditas ini mencetak rekor demi rekor, bahkan sempat menembus level psikologis US$ 3.057,21 per troy ons pada 20 Maret 2025.
Pergerakan harga emas dunia sejauh ini masih dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya ketegangan geopolitik global, ekspektasi kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed), serta pergerakan dolar AS. Beberapa analis menilai bahwa aksi ambil untung (profit-taking) menjadi salah satu faktor yang menahan laju kenaikan emas dalam jangka pendek.
Secara umum, harga emas batangan di dalam negeri masih cukup stabil, meskipun sedikit mengalami koreksi seiring dengan pergerakan harga emas dunia. Tren harga ke depan masih akan bergantung pada ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter global dan kondisi geopolitik yang sedang berlangsung.
Dengan memasuki periode Ramadan dan mendekati Lebaran, permintaan emas di dalam negeri diperkirakan masih akan tinggi, terutama untuk keperluan investasi maupun perhiasan. Namun, investor juga perlu mencermati dinamika global yang dapat memengaruhi harga emas dalam jangka pendek.
Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed masih menjadi faktor utama yang akan menentukan arah pergerakan emas. Jika The Fed memberikan sinyal pemangkasan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, maka harga emas berpotensi kembali menguat. Namun, jika dolar AS terus menguat, maka emas bisa menghadapi tekanan lebih lanjut.
Sumber: CNBC Indonesia