Kumbanews.com – Upaya Polres Bone memberantas praktik judi sabung ayam kembali dilakukan dengan menurunkan personel ke empat lokasi yang diduga kerap dijadikan arena sabung ayam, Kamis (13/11/2025). Namun, saat tiba di dua titik utama, aparat tak menemukan pelaku hanya arena dan perlengkapan sabung ayam yang telah ditinggalkan.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin, mengatakan penyisiran dilakukan bersama jajaran Polsek Tellusiattinge dan Lappariaja pada Selasa (11/11/2025).
“Dari dua lokasi yang difokuskan, di Dusun Abekkae Desa Tajong dan Desa Pattuku Limpoe, kami hanya menemukan alat dan arena sabung ayam. Tidak ada pelaku di tempat,” ujar AKP Alvin kepada Kumbanews, Kamis (13/11).
Menurut laporan lapangan, Kapolsek Tellusiattinge AKP A. Muh. Siregar, SH bersama personelnya mendatangi lokasi di Dusun Abekkae sekitar pukul 12.00 WITA. Polisi menemukan arena dari papan dan terpal, serta potongan kaki ayam bangkok yang diduga digunakan untuk judi. Terpal dan arena tersebut kemudian dibongkar dan dibakar di tempat.
Sementara itu, di wilayah Polsek Lappariaja, tim yang dipimpin IPTU Muh. Suaib bersama sejumlah personel dan aparat desa juga melakukan pembongkaran arena sabung ayam di Tompong, Desa Pattuku Limpoe, pada Minggu (2/11/2025). Arena yang sudah dipagari untuk aktivitas sabung ayam langsung dibongkar dan dibakar.
“Giat berakhir pukul 12.25 WITA dalam kondisi aman dan kondusif,” terang IPTU Suaib.
Meski demikian, tidak ada pelaku yang berhasil diamankan. Diduga, razia tersebut telah bocor sebelum petugas tiba.
“Kami tidak menemukan tersangka, mungkin karena sudah bocor lebih dulu. Tapi kami tetap lakukan tindakan pencegahan agar lokasi itu tidak lagi digunakan,” ungkap AKP Alvin.
Seorang sumber berinisial AN membenarkan adanya dugaan kebocoran informasi sebelum razia berlangsung.

“Sudah bocor duluan. Polisi datang hanya supaya terlihat bekerja, padahal ada yang atur di belakang. Biasanya mereka istirahat dulu, nanti setelah aman baru buka lagi. Kalau mau benar-benar hentikan sabung ayam, tangkap pengelolanya, pasti mereka sebut siapa yang backing,” ujar AN kepada Kumbanews, Kamis sore (13/11).
Editor: M. Yusuf





