Ribuan Buruh Rokok Diguyur BLT Cukai

  • Whatsapp

Seorang buruh rokok menunjukkan uang BLT yang diterima/RMOLJateng

Kumbanews.com – Sebanyak 47.801 buruh rokok di Kudus, Jateng, mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Cukai, diberikan secara langsung kepada ribuan buruh di masing-masing pabrik tempat mereka bekerja.

Bacaan Lainnya

Penyaluran BLT disaksikan Pj Bupati Kudus, Hasan Chabibie, dana Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB), Agung Karyoto, dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (18/7).

Kedua pejabat itu juga meninjau penyaluran BLT yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2024 kepada ribuan buruh rokok, di Brak Djarum Desa Tanjungkarang.

Pada kesempatan itu Hasan Chabibie mengatakan, BLT diharapkan dapat dimanfaatkan para penerima dengan baik, untuk membantu mencukupi kebutuhan. Apalagi saat ini jelang musim masuk sekolah atau tahun ajaran baru.

“Saya yakin, BLT cukai mampu meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus,” kata Hasan.

Menurutnya, para buruh rokok mendapatkan BLT dalam empat bulan. Hal itu merupakan hasil penjabaran dari APBD Kabupaten Kudus 2024.

”Kali ini merupakan pencairan BLT untuk yang tiga bulan, dicairkan tiga bulan sekaligus. Besaran BLT yang diterima para buruh Rp300 ribu per bulan. Jadi, dalam waktu tiga bulan para buruh mendapatkan Rp900 ribu per orang,” paparnya.

Hasan berjanji menuntaskan pencairan BLT dalam kurun waktu seminggu ini. Kedepan ada pencarian BLT kembali pada bulan keempat, dengan total pencairan BLT empat bulan.

Untuk pencairan bulan keempat besarannya sama, Rp300 ribu. Sedangkan total BLT keseluruhan yang diterima selama empat bulan Rp1,2 juta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus, Agung Karyoto, menambahkan, penyaluran BLT selama tiga bulan segera dituntaskan Juli ini.

”Untuk BLT bulan keempat, kemungkinan dicairkan Agustus atau September 2024,” imbuh Agung.

Dia berharap BLT mampu mengurangi beban pengeluaran buruh, sekaligus memberikan tambahan penghasilan. Teknis penyaluran BLT dilakukan kolektif. Pemerintah memberikan uang itu kepada para mandor, kemudian dibagikan ke buruh.

RMOL

Pos terkait