Kumbanews.com – Ustad Abdul Somad akhirnya tiba di lokasi Tabligh Akbar, Alun-alun Citramas, Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel, Kamis (6/9/) kemarin. Ustad Abdul Somad tiba tepat pukul 19.57 Wita ia dikawal oleh pasukan pengaman polres Pangkep, Riuh ribuan peserta menyambutnya bahkan ada yang berteriak histeris melihat Ustad Abdul Somad datang.
Dari Pantauan awak media para muspida dan SKPD Pangkep sudah hadir dan duduk tepat di panggung utama. Nampak juga anggota DPRD Pangkep dan istri duduk di sisi kiri panggung utama. Begitupun lokasi tempat khusus perempuan dan lelaki sudah penuh.
Sementara itu Nampak Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid dan Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana menyambutnya di atas panggung yang telah disediakan. Ustad Abdul Somad terlihat langsung menyalami keduanya dan menyalami para muspida, SKPD dan DPRD Pangkep. Dia memakakai baju koko putih, peci hitam dan sorban berwarna hijau kotak-kotak. Ribuan masyarakat Pangkep sudah memadati lokasi Tabligh Akbar, Alun-alun Citramas, Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid pada acara Tabliqh Akbar dan Tauziah yang dihadiri Ustaz Abdul Somad. Syamsuddin menuturkan alasannya, jika daerah Pangkep tidak sama dengan daerah lainnya dan butuh doa dari orang yang dekat dengan Tuhan.
“Pangkep ini, memang butuh doa dari orang-orang yang dekat pada Tuhan, Pangkep itu berbeda, memiliki tiga wilayah yaitu, daratan, pegunungan, kepulauan Saya itu telah mengirimkan undangan sampai kepulauan,” kata Syamsuddin di depan Ustaz Abdul Somad dan hadirin yang hadir ditempat tersebut.
Usai memberikan sambutan Syamsuddin kemudian mempersilahkan Ustadz Somad menyampaikan tausiyahnya dihadapan ribuan lautan manusia yang memadati lapangan alun alun citra mas. dalam Tauziahnya Ustadz Abdul Somad (UAS) mengajak seluruh masyarakat Pangkep untuk selalu membawa ajaran Islam sebagai ajaran rahmatan Lil alamin.
Kata ulama jebolan Kairo Mesir (Timur Tengah) tersebut dalam ceramahnya di acara Tabligh Akbar, mengajak seluruh masyarakat pangkep utamanya untuk hijrah ke akhalqul karimah baik ekonomi, sosial, budaya, dan pemerintah.
“Anak muda jangan sampai patah semangat, karena kalianlah yang akan melanjutkan tongkat estafet pak bupati dan DPRD”.katanya
seorang muslim utamanya pemuda yang taat kepada Allah SWT, harus selalu menyejukkan hati dengan doa dan tidak menyempitkan hati dengan pikiran-pikiran yang tidak baik, karena bisa menimbulkan bencana pada diri sendiri.
Dalam kesempatan itu Ustadz Somad juga mengajak untuk memilih pemimpin pemimpin yang peduli terhadap agama pendidikan dan ekonomi. dan menolak pemimpin yang suka menyogok dalam pemilu.
“pilihlah wakil rakyat yang peduli pada ummat, dan peduli pada pendidikan anak, dan jangan mau terima uang sogok dalam memilih pemimpin karena itu adalah uang haram, jika dibelikan makanan dan minuman akan menjadi barang haram dalam tubuh kita,” terangnya.
Ia juga memuji keramahan masyarakat Pangkep yang menyambutnya dengan penuh antusias memadati lapangan Alun Alun Citra mas Pangkep.
“Orang Pangkep juga semua orangnya sangat ramah, tidak ada ribut melakukan penolakan kehadiran saya, justru semua antusias menyambut kehadiran saya. Sangat luar biasa, beda dengan daerah lain,”tuturnya.
Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) dirangkaikan penggalangan dana korban gempa Lombok di , Alun-alun Citramas, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sunandar menyebut, aksi galang dana ini akan dilaksanakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel.
Acara ini juga dirangkaikan dengan aksi galang dana dari masyarakat Pangkep untuk saudara kita di Lombok, Jadi mereka akan open donasi kepada masyarakat Pangkep yang mau berbagi seikhlasnya” kata Ketua Panitia Tabligh Akbar, Ir Sunandar dilansir koran pangkep.com .
Lanjut Sunandar juga menjelaskan acara tabligh Akbar merupakan Rangkaian acara menyambut tahun baru hijriah 1440 H. dengan tema : “Dengan Kearifan Lokal Dalam Bingkai syariat islam kita menyongsong Tahun Baru hijriah menuju Pangkep yang lebih berkarakter dan Religius.”